TEMPO.CO, Cipanas - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo atau Jokowi, mengatakan Indonesia harus berani menghentikan impor daging sapi. Menurut Jokowi, Indonesia memiliki kemampuan untuk menciptakan swasembada daging yang sepenuhnya bergantung pada produksi dalam negeri. (Baca juga: Golkar Dukung Impor Daging Berbasis Zona).
"Kita harus punya keberanian untuk beralih dari konsumsi ke produksi. Selama ini kita tidak berani berproduksi karena tidak ada kemauan," kata Jokowi di sela-sela blusukan di Pasar Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu, 29 Maret 2014.
Jokowi mengatakan Indonesia tidak usah takut kekurangan pasokan karena ada peternakan dengan produksi sapi yang cukup di Nusa Tenggara. Karena itu, kata Jokowi, swasembada daging sapi bisa terwujud jika program ini dikerjakan secara serius. "Bukan sesuatu yang sulit," ujar Jokowi. (Baca juga: Petani Minta Impor Sapi Indukan Betina).
Sebelumnya Kementerian Perdagangan mengeluarkan Surat Persetujuan Impor (SPI) untuk 35 perusahaan penggemukan (feedlotter). Perusahaan-perusahaan tersebut akan mendatangkan 150 ribu ekor sapi pada kuartal I 2014. (Baca juga: Mei, Rajawali Nusantara Datangkan 3.000 Sapi).
Untuk kuartal pertama 2014 akan masuk sebanyak 130.245 ekor sapi bakalan dan 22.860 ekor sapi siap potong. Berdasarkan perhitungan Kementerian Perdagangan, Indonesia membutuhkan sapi impor setara dengan 130 ribu ton daging.
ANANDA TERESIA
Berita Terpopuler
Kasus Satinah, Pemerintah Tak Sudi Jadi Komoditas
Akhirnya Polisi Temukan Bayi dan Penculiknya
Cerita Para Korban MH370