TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan pemerintah menaikkan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) menjadi 125 persen berimbas kepada rencana penjualan produsen otomotif. Wakil Presiden Direktur Penjualan dan Pemasaran Nasional PT Nissan Motor Indonesia Yoshiya Horigome menyatakan pihaknya akan fokus menggarap segmen mobil kelas menengah. (baca: Pajak Mobil Mewah Naik, Dealer Ambil Peluang)
"Kami akan fokus pada mobil-mobil dengan kapasitas di bawah 3.000 cc," kata Horigome di sela peluncuran sedan All New Teana di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa, 25 Maret 2014.
Menurut dia, dampak kebijakan kenaikan pajak tersebut akan mempengaruhi penjualan dua produk Nissan, yakni jenis multi purpose vehicle (MPV) Nissan Elgrand dan sport utility vehicle (SUV) Infinity. "Akan terjadi penurunan di segmen itu," ujarnya.
Penurunan penjualan Infinity, kata Horigome, terlihat sejak tahun lalu. Jika 2012 mobil ini terjual 36 unit, tahun lalu melorot menjadi 12 unit. (baca: Pajak Naik, Mobil Mewah Bekas Bakal Laris)
Namun, kata dia, kenaikan pajak penjualan barang mewah bakal berimbas pada peningkatan penjualan mobil kelas menengah ke bawah. "Di satu sisi, kebijakan ini memang menyulitkan, tapi di sisi lain juga menimbulkan peluang," ujarnya.
Untuk menangkap peluang itu, kata Horigome, Nissan akan meluncurkan mobil jenis baru dengan kapasitas mesin sekitar 2.500 cc pada tahun ini. "Tunggu saja dalam waktu dekat."
PINGIT ARIA
Berita Terkait
Pajak Mobil Mewah Naik, Dealer Ambil Peluang
Pajak Naik, Mobil Mewah Bekas Bakal Laris
Menteri Keuangan Persilakan Capres Buka Data Pajak