TEMPO.CO, Semarang - Aroma durian sangat terasa saat memasuki tenda luas, tempat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan ground breaking (peletakan batu pertama) pipa gas di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tambak Lorok Kota Semarang. Para tamu undangan dan jurnalis yang memasuki tenda tempat SBY melakukan peresmian tanda dimulainya pembangunan pipa penyalur energi itu membaui aroma durian yang sangat ketika memasuki tenda.
"Ini aroma durian sangat terasa. Pasti berada di tempat makan sebelah itu," kata Dhana Prawira, jurnalis yang menunggu acara dimulai.
Para tamu undangan yang hadir di acara peresmian pembangunan pipa perusahaan gas negara pun terganggu. Tak jarang mereka khawatir bau durian yang menyengat itu membuat SBY kecewa saat menyampaikan pidato. "Jangan-jangan sambutan bisa macet sebentar karena aroma durian," kata seorang pengunjung yang ikut menghadiri acara itu.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan peresmian groundbreaking pembangunan pipa gas dari Lapangan Kepodang, Blok Muria, ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah. (Baca: SBY Saksikan Pembangunan Pipa Gas di Semarang)
Juru bicara Kementerian Eneregi dan Sumber Daya Mineral Saleh Abdurrahman menyatakan pembangunan jaringan pipa gas ini membuktikan negara sangat serius dalam pemanfaatan gas bagi masyarakat. "Jaringan pipa gas dilakukan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk," kata Saleh.
Jaringan akan menyalurkan gas dari lapangan Kepodang Blok Muria ke Tambak Lorok, Semarang, yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. PGN bermaksud menghidupkan kembali jaringan distribusi gas di Semarang, Jawa Tengah.
EDI FAISOL
Terpopuler:
Gadis 16 Tahun Dibunuh, Tragedi Ade Sara II?
8 Hal Membingungkan Soal Pesawat Malaysia Airlines
CIA: Pilot Malaysia Airlines Mungkin Bunuh Diri