TEMPO.CO, Karanganyar - Jenazah bos PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex), Muhammad Lukminto, dimakamkan hari ini, Ahad, 16 Februari 2014, di Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah. Sekitar tiga kilometer sebelum jalan masuk ke Shri Garden, lokasi pemakaman Lukminto, ratusan karyawan Sritex berjajar di pinggir jalan sejak pukul 09.30 WIB.
Para karyawan ini berdiri dengan seragam khas Sritex warna biru langit. Mereka juga membawa spanduk yang berisi ungkapan dukacita atas meninggalnya Muhammad Lukminto. (Baca juga : Mengapa Bos Sritex Lukminto Masuk Islam?)
Para karyawan ini datang dengan bus dari berbagai daerah. Sritex memiliki pabrik dan sejumlah anak perusahaan di Jawa Tengah. Di antaranya, Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Kudus.
Salah seorang karyawan, Suparto, mengaku mereka diminta manajemen untuk ikut melayat pemakaman Lukminto. "Tapi kami diminta berdiri menyambut jenazah di pinggir jalan," katanya. (Lihat juga : Februari Ini, Bos Sritex Lukminto Berniat Umrah)
Hingga sekarang, jenazah Lukminto belum sampai di lokasi pemakaman di Delingan, Karanganyar.
Lukminto meninggal dunia di Singapura pada 5 Februari 2014. Namun jenazah baru dimakamkan hari ini. Juru bicara PT Sritex, Basuki, mengatakan jeda waktu antara meninggalnya Lukminto dan pemakamannya memang terhitung lama.
"Sebab banyak kolega, rekan bisnis, kerabat, dan masyarakat yang ingin melayat. Sehingga disemayamkan agak lama di rumah duka Thiong Ting di Solo," katanya, Ahad, 16 Februari 2014. (Berita terkait : Mengapa Lukminto Sritex Garap Seragam Tentara? )
Salah seorang tokoh Tionghoa di Surakarta, Sumartono Hadinoto, mengatakan dalam budaya Cina, wajar jenazah disemayamkan dalam beberapa hari. "Biasanya sampai tujuh hari. Tapi ada juga yang lebih. Itu tergantung keluarga," ucapnya.
Lukminto akan dimakamkan di pemakaman keluarga Shri Garden di Delingan, Karanganyar, sekitar 20 kilometer di timur Surakarta. (Artikel lain : Makam Bos Sritex Lukminto Dekat Masjid )
Upacara pelepasan jenazah dilakukan pukul 08.00 di Thiong Ting. Keluarga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pelayat dan permintaan maaf atas kesalahan Lukminto.
Setelah itu, jenazah dibawa ke Delingan dengan iringan pelayat. Di Delingan, ada upacara penyambutan jenazah.
UKKY PRIMARTANTYO
Terpopuler :
Bahaya Abu Kelud, Mesin Pesawat Bisa Meledak
Mengapa Rupiah Menguat Paling Tajam Se-Asia?
Bos Sritex Pernah Berseteru dengan Duniatex
Baru Tiga Penerbangan Beroperasi di Ahmad Yani
Air Asia Mulai Operasi di Bandara Soekarno-Hatta