TEMPO.CO, Sampang - Stasiun Karantina Pertanian, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, memusnahkan sebanyak 611 kilogram hati sapi impor ilegal asal Australia. Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar di tempat pembuangan akhir sampah di Kelurahan Gunung Maddah, Kabupaten Sampang, Kamis, 13 Februari 2014.
"Ini temuan pertama hati sapi impor masuk Madura," kata Kepala Stasiun Karantina Pertanian, Kabupaten Bangkalan, Cicik Sri Sukarsih, di Sampang.
Dari hasil penelitian laboratorium, kata Cicik, selain tidak memiliki dokumen resmi pengiriman, hati sapi impor ilegal itu tidak layak konsumsi karena kandungan mikro organismenya di atas ambang batas layak konsumsi manusia. "Ini berbahaya jika dikonsumsi manusia," ujarnya.
Kendati merupakan kasus pertama di Madura, Cicik meyakini peredaran hati dan daging sapi impor ilegal sudah marak terjadi di seluruh wilayah Madura. Namun, baru kali ini saja tercium oleh aparat penegak hukum. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat agar berhati-hati dalam membeli hati dan daging sapi. "Pedagang juga harus selektif mengorder daging sapi dan kami juga akan perketat pengawasan," ucapnya.
Ratusan kilogram hati sapi impor ilegal ini diamankan aparat Kepolisian Resor Sampang pada 18 Januari 2014 lalu saat menggelar razia kendaraan.
Kepala Polres Sampang Ajun Komisaris Besar Imran Siregar mengatakan aktivitas penyelundupan daging impor ilegal sudah lama tercium oleh Balai Karantina Pertanian Bangkalan. Namun, baru kali ini mereka tertangkap. Rencananya, kata dia, hati sapi impor tersebut akan dipasarkan di wilayah Kabupaten Sumenep oleh seseorang berinisial B, warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep. "Si pemilik hati sudah kita amankan," katanya.
Imran mengatakan tersangka akan dikenakan Pasal 31 ayat 1 UUD No 16 Tahun 1992 tentang Karantina Ikan, Hewan dan Tumbuhan dengan ancaman pidana kurungan maksimal 3 tahun penjara.
MUSTHOFA BISRI
Berita Terpopuler
Indah Dewi Pertiwi Akui Kenal Wawan, Manajernya
Kulit Maia Estianty Kendur, Cukup Dirawat di Rumah
Hugh Jackman Pandu Tony Awards 2014