Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos Bea-Cukai Terseret Kasus Suap Anak Buahnya

image-gnews
Agung Kuswandono. TEMPO/Imam Sukamto
Agung Kuswandono. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Heru Sulastyono, Kepala Subdirektorat Ekspor Bea dan Cukai, menyeret Direktur Jenderal Bea-Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono. Seorang pejabat Kementerian Keuangan mengetahui adanya laporan transaksi keuangan mencurigakan dari Heru ke Agung.

Menurut pejabat itu, ada pengiriman uang kepada bos Bea-Cukai itu sebanyak empat kali. “Datanya telak, meski jumlah transfer itu tidak besar,” katanya kepada Tempo, Rabu pekan lalu. Kiriman itu diterima Agung lewat transfer anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Central Asia yang dilakukan Heru. Menurut sumber Tempo, beberapa pengiriman dilakukan ketika Agung belum menjadi Direktur Jenderal Bea-Cukai. (baca: Pejabat Kena Suap, Bea Cukai Bentuk Tim)

Tiga ATM yang dipakai Heru menyebar uang ke Agung bukan menggunakan rekening pribadi miliknya. Heru menggunakan ATM BCA nomor 0072733xxx KCP Tanjung Priok atas nama Siti Rosida, nomor 5810327xxx atas nama Adi Sugiharto Taylor, dan nomor 007273xxxx atas nama Antawijaya. Dari ATM atas nama Siti Rosida, Heru diduga mengirim uang kepada Agung sebanyak dua kali, masing-masing Rp 25 juta dan Rp 20 juta.

Temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ini sampai ke tangan Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri. Menurut sumber tadi, Chatib langsung memanggil Agung untuk meminta klarifikasi data tersebut. Ditemui Tempo Senin tiga pekan lalu, Chatib menolak menjelaskan pertemuan empat matanya dengan Agung Kuswandono. “Pembahasan internal pasti ada, tapi tidak perlu saya bicarakan di sini,” ujarnya. (baca: Kasus Suap, Polisi Akan Periksa Dirjen Bea Cukai)

Sebaliknya, Agung membantah kabar pernah dipanggil soal itu. Dia mengaku sering bertemu dengan sang menteri. “Sebagai anak buah, saya sering menghadap,” katanya.
Agung juga menyangkal pernah menerima kiriman uang dari Heru. “Tidak pernah ada, dan saya juga tidak pernah mendapat laporan (PPATK) itu.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kuasa hukum Heru, Sugeng Teguh Santoso, mengaku belum tahu soal tiga ATM yang dipegang kliennya. Wakil Ketua PPATK Agus Santoso mengaku belum mengetahui soal itu. “Nanti saya cek dulu,” ujarnya. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto, yang menangkap Heru, mengatakan pengusutan kasus suap ini kemungkinan memerlukan pemeriksaan terhadap Agung. Selengkapnya baca "Aliran Janggal Direktur Jendera" di majalah Tempo terbit Senin, 27 Januari 2014.



AKBAR TRI KURNIAWAN 

Berita terkait
Dolar Berserakan di Rumah Pejabat Bea-Cukai
Pejabat Bea-Cukai Pemilik Rekening Rp 60 M Ditangkap
Polisi Geruduk Kantor Bea-Cukai Kedua Kalinya
Kepolisian Blokir 8 Aset Milik Heru Sulastyono  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sidang Putusan Andhi Pramono Digelar pada 1 April Mendatang

12 hari lalu

Andhi Pramono. Foto: Bea Cukai Makassar
Sidang Putusan Andhi Pramono Digelar pada 1 April Mendatang

Vonis terhadap terdakwa bekas Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono akan dibacakan pada Senin, 1 April mendatang


Andhi Pramono Anggap Perkaranya Diusut Tiba-Tiba oleh KPK Usai Ia Diviralkan Flexing

13 hari lalu

Terdakwa mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 22 November 2023. Tim Jaksa Penuntut Umum KPK mendakwa Andhi Pramono, menerima gratifikasi sebesar Rp50,2 miliar, dan 264.500 dolar AS, serta 409.000 dolar Singapura sejak 2012 hingga 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Andhi Pramono Anggap Perkaranya Diusut Tiba-Tiba oleh KPK Usai Ia Diviralkan Flexing

Bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, mengatakan KPK pertama kali memanggilnya untuk mengklarifikasi isu flexing


Andhi Pramono Tak Terima Dakwaan Jaksa, Sebut Perkaranya Bukan Hasil OTT KPK

13 hari lalu

Andhi Pramono. Istimewa
Andhi Pramono Tak Terima Dakwaan Jaksa, Sebut Perkaranya Bukan Hasil OTT KPK

Bekas Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono, menilai awal mula perkaranya bukan karena OTT KPK


Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

21 September 2023

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

Bea cukai adalah pungutan atas barang yang memiliki karakteristik tertentu. Berikut ulasan mengenai tugas hingga fungsinya.


Usut Kasus BTS Bakti Kominfo, Kejagung Periksa 5 Anak Buah Johnny Plate

22 Mei 2023

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate mengenakan rompi tahanan saat keluar dari Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023. Menkominfo Johnny Plate ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung atas kasus dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4 dan 5 Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Usut Kasus BTS Bakti Kominfo, Kejagung Periksa 5 Anak Buah Johnny Plate

Kejagung melanjutkan pemeriksaan saksi dari jajaran Kementerian Kominfo dan BLU Bakti atas kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo.


Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

5 Maret 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali meminta maaf kepada Jonathan Latumahina, ayah Cristalino David Ozora, korban penganiayaan oleh Mario Dandy, anak seorang pejabat Ditjen Pajak, di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Sabtu 25 Februari 2023.  TEMPO/YANDHRIE ARVIAN
Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

Sepuluh orang pegiat antikorupsi diundang Menkeu Sri Mulyani. LHKPN, Direktorat Jenderal Pajak, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai jadi sorotan.


Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

14 Oktober 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan Heru Pambudi saat memberikan keterangan pers di Jakarta pada Senin, 14 Oktober 2019.
Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah melakukan upaya penertiban terhadap Pusat Logistik Berikat (PLB) dan non-PLB


Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

26 September 2019

Bea Cukai siapkan berbagai langkah startegi penuh target penerimaan tahun 2019.
Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

Bea Cukai menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat menjalankan salah satu fungsinya sebagai revenue collector. Hal ini dianggap sebagai extra effort untuk mengoptimalkan penerimaan.


Maju Mundur Cukai Kantong Plastik, Pemerintah Setengah Hati?

4 Juli 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja (raker) dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Rapat kerja tersebut membahas kinerja Kemenkeu dan fakta APBN, penambahan barang kena cukai berupa kantong plastik, perubahan PP No 14/2018 tentang kepemilikan asing pada perusahaan perasuransian, serta pajak hasil pertanian. TEMPO/M Taufan Rengganis
Maju Mundur Cukai Kantong Plastik, Pemerintah Setengah Hati?

Nilai penerimaan negara dari cukai kantong plastik sebenarnya bukanlah hal penting dan bukan tujuan utama.


Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara

13 Juni 2019

Bea Cukai Bandung dan Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat berhasil menggagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara pada 6 Juni 2019.
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara

Meskipun dalam suasana libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H, tidak lantas menyurutkan kinerja pengawasan atas lalu lintas barang dan penumpang. Petugas tetap melakukan pemeriksaan karena justru biasanya momen libur seperti ini dimanfaatkan oknum-oknum tertentu.