Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Philip Morris Gandeng Sampoerna Untuk Distribusi Rokok

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Philip Morris Indonesia, produsen rokok Marlboro, mengajak kerja sama PT HM Sampeorna Tbk (HMSP), melalui anak perusahaan, yakni PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (Panamas). "Pada tanggal 10 Januari 2005, Panamas yang 99 persen sahamnya dimiliki HM Sampoerna telah menandatangani perjanjian distribusi sebagai distributor eksklusif Philip Morris di Indonesia," kata Tjandra Bachtiar, Sekretaris Perusahaan HM Sampoerna dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Surabaya (BES), Senin,(10/1).Dengan perjanjian ini, tutur Tjandra, Panamas akan menjadi distributor PMI selama 10 tahun mulai tanggal 1 Maret 2005. Beberapa produk hasil tembakau PMI yangakan didistribusikan antara lain, Marlboro Merah,Marlboro Menthol, Marlboro Lights Menthol danLongbeach Mild. Sampoerna yang memiliki pangsa pasar tertinggi untuk penjualan rokok putih. Sampai dengan September tahun lalu akumulasi penjualan mencapai Rp 13,031 triliun dengan laba bersih Rp 1,726 triliun. Sedangkan untuk periode satu tahun 2003 penjualan Sampoerna sebesar Rp 14,675 triliun dengan laba bersih Rp 1,406 triliun.Sebelumnya, untuk penjualan rokok Marlboro diIndonesia, Philip Morris bekerja sama dengan PTBentoel Internasional Investama Tbk (RMBA). Namun Philip Morris telah memutuskan kerja sama dengan Bentoel beberapa waktu lalu. Menurut direksi Bentoel, dengan pemutusan hubungan dengan Morris, pendapatan Bentoel berkurang hingga 60 persen. (yuliawati)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masalah Bungkus Rokok, Australia Jatuhkan Denda ke Phillip Morris

11 Juli 2017

Ilustrasi perempuan dan rokok/perokok. REUTERS/Alexandre Meneghini
Masalah Bungkus Rokok, Australia Jatuhkan Denda ke Phillip Morris

Australia mengenakan denda terhadap perusahaan produk tembakau
terbesar di dunia, Phillip Morris.


2017, Philip Morris Prediksi Pendapatan Tumbuh 6 Persen  

8 Februari 2017

REUTERS/Daniel Munoz
2017, Philip Morris Prediksi Pendapatan Tumbuh 6 Persen  

Philip Morris International Inc memaparkan, awal tahun ini, fundamental bisnis berada dalam kondisi yang kuat.


Ganja di AS, Fenomena The Marlboro of Marijuana Belum Muncul  

29 Oktober 2015

Juliano Hamana, mencium aroma ganja yang akan dibelinya di Shango Premium Cannabis, Portland , Oregon, 1 Oktober 2015. Lebih dari 250 apotik di Oregon sudah menawarkan ganja untuk medis. AP/Timothy J. Gonzalez
Ganja di AS, Fenomena The Marlboro of Marijuana Belum Muncul  

Produk ini dipasarkan dengan merek "Marlboro M" dan tersedia melalui outlet



khusus yang berlisensi di Negara Bagian Colorado dan Washington, DC.


Philips Dorong Penghematan Listrik Rp 1,2 Triliun

30 April 2009

Philips Dorong Penghematan Listrik Rp 1,2 Triliun

PT Philips Indonesia mendorong penghematan listrik oleh masyarakat di pedesaan dengan mengganti lampu pijar menjadi lampu hemat energi. Akan ada penghematan daya listrik Rp 1,2 triliun per tahun.


Perokok Belia, Tanya Kenapa?

24 Agustus 2008

Perokok muda
Perokok Belia, Tanya Kenapa?

Industri rokok membidik anak muda sebagai target pasar. Label light, mild, low tar cuma bohong?


BAT Indonesia Tak Terpengaruh Akuisisi Sampoerna

19 April 2005

BAT Indonesia Tak Terpengaruh Akuisisi Sampoerna

Akuisisi Philip Morris terhadap HM Sampoerna tidak akan mengubah peta bisnis BAT Indonesia. Karena bisnis utama BAT Indonesia adalah rokok, tak ada rencana menghentikan produksi rokok dan menjual daun tembakau.