TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Wilayah Sungai Besar Ciliwung-Cisadane, T. Iskandar, mengatakan jalur proyek sodetan Ciliwung-Cisadane dimulai dari Kelurahan Ranggamekar, Katulampa sampai Keluarahan Sukasari, Cisadane. "Jadi nanti akan dibangun deep tunnel, terowongan dengan panjang kira-kira 1 kilometer," katanya pada Tempo di Jakarta, Ahad, 19 Januari 2014.
Menurut dia, desain rute ini adalah desain pada Tahun 1997 atau saat proyek ini pertama kali diwacanakan. Untuk sementara rute sodetan tidak mengalami perubahan. Tapi, tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan karena penggunaan lahan yang kini berbeda dibandingkan Tahun 1997 di kawasan Bogor dan Tangerang. (Baca juga : Jawa Barat Setuju Bangun Sodetan Cisadane)
"Ini kan sudah 17 tahun apakah kondisi lahan di atasnya sama ini kan perlu dikaji kembali. Kami memerlukan kajian berdasarkan kondisi lahan yang terbaru," katanya. "Dinamika penggunaan kondisi lahan sekarang kan berbeda," katanya. Iskandar menyoroti adanya ketidaksamaan persepsi antara pemerintah daerah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta mengenai proyek sodetan Ciliwung-Cisadane.
Berdasarkan kajian sementara Balai Besar Ciliwung Cisadane, jika Ciliwung dan Cisadane disodet, maka debit Ciliwung-Katulampa berubah dari 780 meter kubik per detik menjadi 490 meter kubik per detik, Cisadane-Empang berubah dari 810 meter kubik per detik menjadi 970 meter kubik per detik, dan Cisadane-Pasar Baru berubah dari 1600 meter kubik per detik menjadi 1900 meter kubik per detik. (Baca juga : Tangani Banjir, Pemerintah Tangerang Tunggu Jokowi )
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnain telah menolak rencana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menghidupkan kembali proyek sodetan Ciliwung-Cisadane. Menurut Zaki, jika Sungai Cisadane disodet dan dihubungkan ke Kali Ciliwung, sama saja dengan memindahkan banjir ke Tangerang. "Sodetan tersebut karena hanya memindahkan masalah. Bukan memecahkan masalah,” katanya pekan lalu. (Baca juga : 4 Alasan Bupati Tangerang Tolak Sodetan Cisadane)
ANANDA TERESIA
Terpopuler :
Susi Air Buka Rute Perintis Baru di Kalimantan
Telkom Lepas Mitratel Tahun 2015
Terminal Berlian Tanjung Perak Aktif 24 Jam
Indeks Masih Rawan Aksi Jual
Banjir, Pertamina Jamin Stok BBM dan Elpiji