TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat menolak rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan supaya PT Pertamina mengakuisisi PT Perusahaan Gas Negara ). "Sangat tidak masuk akal, karena rencana yang begitu strategis dan melibatkan dua BUMN besar hanya diputuskan dalam beberapa pekan," kata Ketua DPR Marzuki Alie melalui keterangan resmi, Sabtu, 18 Januari 2014, malam.
Politikus Partai Demokrat tersebut menganggap Dahlan tidak memperhitungkan dampak dari langkah tersebut. Menurut Marzuki, isu akuisisi oleh Pertamina dalam beberapa bulan belakangan ini telah membuat saham PGN anjlok sehingga kapitalisasinya turun hingga puluhan triliun rupiah.
Marzuki mengatakan kementerian seharusnya mampu mengelola informasi dengan baik agar tidak merugikan pemegang saham PGN. Dia menuturkan, para Dana Pensiun terpaksa cut lost sehingga rugi. Marzuki pun mempertanyakan ganti rugi untuk dana pensiun. "Kalau investor minoritas menuntut, siapa yang akan menanggung?" katanya. Sebelumnya, Dahlan yakin isu akuisisi tidak tekan saham PGN.
Marzuki mengatakan pantang melontarkan kebijakan tanpa pertimbangan matang, terlebih yang melibatkan perusahaan publik. "Perlu dicermati siapa yang mendapatkan untung atas kerugian pemegang saham publik yang sudah lama memiliki saham PGN," kata Marzuki. "BUMN jangan dipakai spekulasi." Pemerintah masih membahas rencana tersebut.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler
Suara Kesal Ahok: Kenapa Harus Tunggu Genangan?
Singgung Banjir, Presiden Bacakan SMS Ani SBY
Jokowi Minta Pintu Air Arah Istana Dibuka
Ani SBY Tertawa Dipanggil Ibu Presiden
Pintu Air Manggarai Tahap Kritis