TEMPO.CO, Jakarta - Selama 2011 sampai 2013, Kementerian Perdagangan telah merevitalisasi 461 unit Pasar dengan dana tugas pembantuan sekitar Rp 1,9 Triliun. Tahun ini, peremajaan pasar tradisional tetap menjadii salah satu program unggulan kementerian ini. Dari total pagu anggaran kementerian yang tahun ini mencapai Rp 2,701 triliun, sekitar Rp 700-800 miliar di antaranya untuk revitalisasi pasar.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan, instansinya dalam beberapa tahun terakhir berkomitmen untuk merevitalisasi pasar tradisional. "Ini dilakukan guna mengubah citra pasar tradisional dari kesan kotor, semerawut, bau, dan gersang menjadi Pasar yang bersih, tertib, nyaman, dan sejuk, serta lebih berdaya saing selaras dengan tumbuh berkembangnya toko modern," kata Gita melalui siaran pers, Kamis 16 Januari 2014.
Pada pada Selasa 14 Januari kemarin, Gita baru meresmikan Pasar Amlapura Timur yang berlokasi di Kabupaten Karangasem, Bali. Biaya revitalisasi Pasar ini Rp 49,88 Miliar terdiri dari Dana Alokasi Khusus (APBN) Kementerian Perdagangan Rp 1 miliar dan Dana Pusat Investasi Pemerintah sebesar Rp 48,87 miliar.
Pasar Amplapura Timur ini, selain tempat untuk menjual barang-barang kebutuhan pokok, masyarakat juga menyediakan bangunan yang berdampingan untuk tempat pusat pengrajin emas, perak, patung, anyaman, dan batik, serta ruangan untuk pertunjukan seni.
Revitalisasi tak hanya dilakukan terhadap fisik bangunan. Kementerian Perdagangan akan melakukan pendampingan dan memantau kemajuan hasil revitalisasi pasar tersebut. "Kami akan terus memantau perkembangannya," kata Gita.
PINGIT ARIA
TERPOPULER
BBM Lengkap Akil Soal Idrus, Setya, & Pilgub Jatim
Sel Anas Urbaningrum Terpisah, Apa Alasan KPK?
Ruhut Tuding Jokowi Memble Hadapi Banjir
Dilarikan ke RS karena Orgasme 3 Jam tanpa Henti
Status BBM Anas Urbaningrum: Ojo Dumeh...