TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan penyerapan biodiesel sebesar 4 juta kiloliter tahun ini, meningkat signifikan dibanding realisasi penyerapan tahun 2013 sebanyak 1,07 juta kiloliter.
"Potensi penghematan devisa yang akan didapatkan dari target penyerapan biodiesel tahun ini sekitar US$ 5 miliar," kata Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dadan Kusdiana, di Jakarta, Senin, 13 Januari 2014.
Target penyerapan biodiesel ini, Dadan menjelaskan, akan berasal dari kebijakan mandatory pencampuran biodiesel sebesar sepuluh persen. Menurut dia, tahun ini, penyerapan biodisel untuk sektor transportasi yang masih menggunakan solar bersubsidi diperkirakan akan mencapai 1,67 juta kiloliter.
Sisanya, dimaksimalkan dari penyerapan biodiesel oleh PLN minimal sebesar 20 persen."PLN katanya malah berkomitmen sampai 26 persen," ujarnya. Dadan memastikan seluruh produsen biodiesel siap memenuhi target tersebut. "Soal harga, masih menunggu ketetapan pemerintah."
Tahun lalu, realisasi penyerapan biodiesel sebesar 1,07 juta kiloliter. Berdasarkan perhitungan Kementerian Energi, hingga September 2013, penghematan devisa yang didapat selama empat bulan mencapai US$ 270 juta dan subsidi sebesar US$ 3 juta.
AYU PRIMA SANDI
Terpopuler
Hujan Seharian, Hindari Titik Banjir Jakarta Ini
Titik-titik Banjir di Jakarta Pagi Ini
Ucapan Terima Kasih Anas Dinilai Sarat Dendam
Pantau Banjir, Jokowi Malah Diminta Jadi Presiden
Isi BBM Akil Soal Duit Rp 10 M di Pilkada Jatim
Benarkah Akil Bermain untuk Kemenangan Soekarwo?
Kampung Melayu, Simatupang, & Titik Banjir Lainnya
Busyro: Anas Memang Tak Bawa Ember
Ciliwung Diperkirakan Meluap Selepas Tengah Malam
Bungkam Cagliari 1-4, Juventus Catat Rekor