Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Chairul Tanjung Khawatirkan Kenaikan BI Rate  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Chairul Tanjung menempati posisi nomor lima orang paling tajir. Nilai kekayaan pria yang akrab disapa CT ini mencapai US$ 4 miliar (sekitar Rp 46 triliun). TEMPO/Subekti
Chairul Tanjung menempati posisi nomor lima orang paling tajir. Nilai kekayaan pria yang akrab disapa CT ini mencapai US$ 4 miliar (sekitar Rp 46 triliun). TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Pengusaha nasional, Chairul Tanjung, mengingatkan kenaikan suku bunga acuan atau BI rate hingga 7,5 persen bisa mengancam pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab kenaikan itu pasti diikuti naiknya suku bunga bank dan semakin memperlambat laju roda perekonomian. Bila pertumbuhan ekonomi melorot, berimbas pada rendahnya penyerapan tenaga kerja. "Akibatnya, penghapusan kemiskinan juga terganggu," kata Chairul Tanjung usai mengisi CEO Forum Magister Manajemen Universitas Airlangga, Sabtu, 22 November 2013.

Menurut Chairul, perekonomian nasional sedang menghadapi masalah fundamental dan prinsipil. Masalahnya terletak pada defisit neraca pembayaran. Defisit ini lantaran ada kesenjangan antara permintaan dan penawaran. Dia menilai, permintaan barang dan jasa meningkat, tapi kekurangan pasokan di dalam negeri. "Kekurangan ini harus diisi dengan impor. Impor ini mengakibatkan defisit neraca berjalan," ujarnya.

Pria yang biasa dipanggil CT itu menambahkan, menaikkan BI rate merupakan kebijakan yang sifatnya meredam, tidak menyelesaikan masalah prinsipil ekonomi nasional. Kenaikan suku bunga membawa dampak buruk di sektor riil, seperti pengurangan tenaga kerja. Namun, dia tidak melihat iklim investasi akan terganggu terkait kenaikan BI rate.

Dalam jangka pendek atau pada 2014, ia mengakui dunia usaha dihadapkan pada ketidakpastian. Alasannya, pemilihan umum tahun depan, membuat semua investor menahan diri untuk ekspansi usaha. "Orang ingin tahu, siapa pemimpin Indonesia lima tahun ke depan. Jika pemimpinnya orang ini bagaimana? Iklim investasi enggak ada kaitannya dengan BI rate," kata CT.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

DIANANTA P. SUMEDI

Baca juga:
Lailly Mengaku Pernah Ingin Berhenti sebagai PNS

Lailly Siap Jawab Penugasan Dahlan Iskan 

Bank Mandiri Targetkan Jadi Bank Terbesar di ASEAN 

Masuk Daftar Orang Tajir, CT Merasa Bingung

Menkeu: BI Rate Tidak Terlalu Tinggi 

Butuh Dana Rp 67 Triliun untuk Bangun Filipina

Masuk Daftar Orang Tajir, CT Merasa Bingung  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI Rate Turun Tanpa Tunggu The Fed, DGS: Kalau Domestik Sudah Oke

7 Februari 2024

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
BI Rate Turun Tanpa Tunggu The Fed, DGS: Kalau Domestik Sudah Oke

Bank Indonesia menyebut BI Rate bisa diturunkan tanpa menunggu penurunan suku bunga The Fed jika kondisi domestik sudah oke.


Bank Indonesia Diprediksi Pertahankan Suku Bunga hingga Akhir Tahun, Ini Kata Ekonom

25 Agustus 2023

Aktivitas pelayanan penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.625 per dolar AS pada Selasa (4/8) sore. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia Diprediksi Pertahankan Suku Bunga hingga Akhir Tahun, Ini Kata Ekonom

Bank Indonesia (BI) diprediksi mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) di level 5,75 persen hingga akhir 2023.


Terpopuler: 7 Gerai Transmart Tutup, Gaji Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Rp 172,7 Juta per Bulan

2 Februari 2023

Warga tengah berbelanja kebutuhan pokok menjelang PPKM Darurat di Transmart Cempaka Putih, Jakarta, Jumat, 2 Juli 2021. PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali berlangsung sejak 3 -14 Juli 2021. Tempo/Tony Hartawan
Terpopuler: 7 Gerai Transmart Tutup, Gaji Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Rp 172,7 Juta per Bulan

Tujuh Gerai milik PT Trans Retail Indonesia atau Transmart akan ditutup. Gaji Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mencapai Rp 172,7 juta per bulan


Bunga Acuan BI Naik jadi 5,5 Persen, Apa Sebabnya dan Bagaimana Respons Perbankan?

23 Desember 2022

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Bunga Acuan BI Naik jadi 5,5 Persen, Apa Sebabnya dan Bagaimana Respons Perbankan?

BI resmi menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau BI Rate sebesar 0,25 basis poin menjadi 5,5 persen. Apa saja alasannya?


Bank Mandiri Mulai Pertimbangkan Menaikkan Bunga Kredit karena BI Rate Naik Terus

26 Oktober 2022

Suasana aktivitas transaksi perbankan di kantor Bank Mandiri Cabang Patra Jasa, Jakarta, Selasa, 2 November 2021. Pemberlakuan kebijakan tersebut baru akan diterapkan pada Desember 2021 nanti. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Mandiri Mulai Pertimbangkan Menaikkan Bunga Kredit karena BI Rate Naik Terus

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan akan memperhatikan sejumlah hal, terutama kesehatan keuangan para debitur sebelum menaikkan suku bunga.


Bunga Acuan Naik, Bank Mandiri Tetap Pede Pertumbuhan Kredit 11 Persen

26 Agustus 2022

Gedung Bank Mandiri di Jakarta
Bunga Acuan Naik, Bank Mandiri Tetap Pede Pertumbuhan Kredit 11 Persen

Bank Mandiri tidak berencana merevisi target pertumbuhan kredit pada 2022 meskipun suku bunga acuan naik 25 basis poin menjadi 3,75 persen.


Suku Bunga Acuan Naik jadi 3,75 Persen, Apersi: Time To Buy KPR

24 Agustus 2022

Petugas menawarkan properti pada pengunjung dalam acara Indonesia Property Expo (IPEX) 2019 di JCC, Senayan, Jakarta, 16 November 2019. Pameran ini digelar dalam rangka ulang tahun KPR ke-43. TEMPO/Fajar Januarta
Suku Bunga Acuan Naik jadi 3,75 Persen, Apersi: Time To Buy KPR

Kenaikan suku bunga acuan menjadi 3,75 persen yang diputuskan Bank Indonesia dinilai tidak terlalu berdampak pada pembiayaan KPR. Apa sebabnya?


Suku Bunga Acuan Naik jadi 3,75 Persen, Bank Langsung Naikkan Bunga Kredit?

23 Agustus 2022

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Suku Bunga Acuan Naik jadi 3,75 Persen, Bank Langsung Naikkan Bunga Kredit?

BI resmi menaikkan suku bunga acuan atau BI7DRR sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen. Apa saja dampak kenaikan suku bunga itu terhadap perbankan?


Bunga Acuan Naik jadi 3,75 Persen, Gubernur BI: Ada Risiko Stagflasi dan Resesi di Sejumlah Negara

23 Agustus 2022

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) di Bali, Senin, 11 Juli 2022. Foto: Istimewa
Bunga Acuan Naik jadi 3,75 Persen, Gubernur BI: Ada Risiko Stagflasi dan Resesi di Sejumlah Negara

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan kenaikan suku bunga acuan menjadi 3,75 persen salah satunya didasari oleh faktor eksternal. Apa saja?


Laba Bersih Semester I Naik 557 Persen, Allo Bank Ungkap Strategi Bersaing Bank Digital

4 Agustus 2022

Ilustrasi Allo Bank. dok.Allo Bank
Laba Bersih Semester I Naik 557 Persen, Allo Bank Ungkap Strategi Bersaing Bank Digital

Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo memaparkan bahwa ada dua strategi utama yang akan diterapkan oleh emiten bank berkode saham BBHI.