TEMPO.CO, Samarinda - PT Total E&P Indonesie menutup lima sumur di Lapangan Tunu Blok Mahakam, tepat di sekitar rig Raissa TN-C414 yang mengalami gangguan. Menurut Deputy Executive Vice President East Kalimantan Manager Total, Agus Suprijanto, hal itu dilakukan untuk menjaga agar kebocoran gas di sumur TN-C414 tidak "menular" ke sumur lain. "Karena antarsumur terkoneksi," kata dia kepada Tempo, Rabu, 13 November 2013.
Meski ada lima sumur yang tidak diaktifkan, Agus mengatakan tidak ada gangguan terhadap target produksi gas Blok Mahakam yang ditetapkan pemerintah. Total menargetkan memproduksi gas sebanyak 1.700 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada 2013.
Hal itu pun, kata Agus, tidak mengganggu rencana pembuatan sumur baru. Untuk diketahui, setiap tahun Total dibebani target untuk membuat 100-120 sumur baru di Blok Mahakam. "Yang jelas, target produksi gas tidak terganggu karena bisa tertutupi dari sumur yang ada," ujarnya.
Kini Total Indonesie telah mengebor sekitar 1.500 sumur di Blok Mahakam. Dari jumlah tersebut, sumur yang aktif sebanyak 700-800 unit.
Kebocoran gas Blok Mahakam terjadi pada Jumat, 8 November 2013. Semburan gas dangkal terjadi di sumur TN-C414 di Delta Mahakam, tepatnya di Lapangan Tunu Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Sumur yang tengah dibor dengan rig Raissa itu tiba-tiba menyemburkan gas yang berasal dari reservoir dangkal.
Hingga Rabu siang, semburan gas tersebut masih belum bisa dihentikan. Gelembung atau bubling gas masih terjadi di sekitar sumur gas yang bocor.
Blok Mahakam merupakan penghasil gas terbesar di Indonesia dengan rata-rata produksi 1,7 miliar kaki kubik per hari. Selain gas, lapangan ini memproduksi minyak mentah sebesar 69 ribu barel. Gas yang diproduksi kemudian diolah untuk dijadikan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) lalu diekspor ke Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.
FIRMAN HIDAYAT
Terpopuler
Mandiri Ungkap Kebohongan Jilbab Hitam
KPK Sita Buku Yasin Anas-Athiyah, Tolak Yasin Ibas
Bukti Jokowi Sakti, Acara SBY Jadi Tertutup
Shela Sempat Dengar Gaya Hidup Mewah Enji
Curhat Jokowi Saat Pertama ke Jakarta
Bank Mandiri Tegaskan Tulisan Jilbab Hitam Bohong
Ahok Senang Pejabat PPD Ditangkap