TEMPO.CO, London - Perusahaan tambang batubara yang terdaftar di bursa London, Bumi Plc menargetkan bisa merealisasikan rencana pemisahan bisnis dengan Grup Bakrie pada Desember 2013 setelah tertunda sejak pertengahan tahun ini. Chief Executive Officer Bumi Plc, Nick von Schirnding mengatakan pengambilan suara pemegang saham akan dilakukan perseroan sebelum akhir tahun ini.
“Pengambilan suara yang telah lama tertunda itu rencananya dilakukan pada Desember mendatang,” ujarnya dilansir kantor berita Reuters, seperti dikutip 05 November 2013.
Bumi berencana berpisah dari pendirinya, keluarga Bakrie, yang memiliki pengaruh politis di Indonesia seiring isu perseteruan antara pemegang saham yang mencuat sejak tahun lalu.
Menurut Schirnding, perseroan masih tetap berupaya mencapai target pertumbuhan produksi tahun ini. Hingga kuartal III 2013, perseroan membukukan kenaikan produksi sebesar 10 persen. Perseroan membukukan produksi 6 juta ton batu bara pada kuartal ketiga 2013 dari anak usaha PT Berau Coal Energy Tbk.
Secara akumulasi periode Januari-September 2013, realisasi produksi sebesar 17,5 juta ton dari target hingga akhir 2013 sebesar 23 juta ton.
Bumi Plc sudah memangkas biaya untuk memperbaiki perusahaan akibat lemahnya harga batu bara. Biaya produksi perusahaan turun 6 persen dalam 9 bulan terakhir. Perusahaan telah memotong biaya eksplorasi dan konsumsi bahan bakar.
Pada 2013, realisasi nilai belanja modal perseroan ditargetkan sekitar US$ 50 juta. Angka tersebut lebih rendah dari yang diperkirakan yaitu US$ 70 juta. Selisih itu muncul karena perusahaan mengeluarkan biaya yang lebih sedikit untuk pembangunan jalan, jembatan, serta infrastruktur pendukung.
"Prospek jangka pendek tetap menjadi tantangan, dengan harga batu bara yang merosot," kata Schirnding.
REUTERS I MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler :
Mobil Mewah dari Importir tanpa Tahun Produksi
Pemanfaatan Bioetanol Masih Terkendala Harga
Pemerintah Sambut Perundingan Inalum dengan Jepang
Upah Murah Cara Kuno Menarik Investor
Anggota Dewan Kritik Penjualan TelkomVision
DPR Akan Tengahi Konflik PGN dan Pertamina TEMPO.CO, Jakarta -