Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Buruh Pabrik Gitar Yamaha Terancam Dipecat

image-gnews
Buruh mendirikan tenda di depan pintu yang di kunci oleh pihak kemanan menuju akses  pabrik PT Yamaha Music Manufacturing Indonesia, di Kawasan Industri PuloGadung, Jakarta, (18/10). TEMPO/Dasril Roszandi
Buruh mendirikan tenda di depan pintu yang di kunci oleh pihak kemanan menuju akses pabrik PT Yamaha Music Manufacturing Indonesia, di Kawasan Industri PuloGadung, Jakarta, (18/10). TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seratus lima puluh empat karyawan pabrik gitar PT Yamaha Musik Manufacturing Indonesia (YMMI) di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur, terancam pemecatan. Rencana itu terungkap saat negosiasi antara manajemen dengan Serikat Pekerja YMMI di Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Timur, Jumat, 11 Oktober 2013.

Dalam negosiasi itu, pihak manajemen diwakili beberapa pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jakarta Timur. Ketua Apindo Jakarta Timur, Sadia Yasa, mengatakan daftar yang disodorkan itu berupa penskorsan mengarah ke pemecatan. "Alasannya, karena menggalang mogok kerja," katanya kepada Tempo, Jumat, 18 Oktober 2013.

Ketua Serikat Pekerja YMMI, Suradi, menolak rencana itu. "Jangan ada pemutusan hubungan kerja," katanya. Kepala Sudin Tenaga Kerja Jakarta Timur, Hikmah, mendukung penolakan Suradi. Menurut dia, penskorsan yang dijatuhkan sebaiknya mengarah kepada pembinaan. "PHK tidak menyelesaikan masalah," ujarnya.

Pemecatan ini buntut mogok kerja ribuan pekerja YMMI pada 9-17 September 2013. Mogok kerja disebabkan kekecewaan Serikat Pekerja YMMI terhadap manajemen yang melanggar perjanjian kerja bersama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sadia menilai, konflik buruh dan manajemen ini berpotensi menyebabkan pabrik gitar yang memproduksi 3.000 unit per hari itu angkat kaki dari Indonesia. Selengkapnya baca "Bara di Pabrik Gitar" yang akan terbit di Majalah Tempo edisi Senin, 21 Oktober 2013.

AKBAR TRI KURNIAWAN 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rindu Tangis Puan Maharani Saat Harga BBM Naik, SPSI: Kini Jadi Ketua DPR Apa...

6 September 2022

Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani
Rindu Tangis Puan Maharani Saat Harga BBM Naik, SPSI: Kini Jadi Ketua DPR Apa...

Koordinator SPSI, Guntoro, menyinggung soal Ketua DPR Puan Maharani yang menangis saat menolak kenaikan harga BBM beberapa tahun lalu.


Serikat Pekerja Berharap Seluruh Buruh di Malang Raya Segera Divaksin

1 Mei 2021

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Serikat Pekerja Berharap Seluruh Buruh di Malang Raya Segera Divaksin

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kota Malang berharap seluruh buruh di Malang Raya bisa segera mendapatkan vaksin Covid-19.


Tak Turun ke Jalan pada May Day, SPSI Jawa Barat Fokus Advokasi

30 April 2020

Sejumlah buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F.S.P.LEM.SPSI) membentangkan spanduk yang akan dibawa saat Hari Buruh Internasional di Sarijadi, Bandung, Jawa Barat, 30 April 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Tak Turun ke Jalan pada May Day, SPSI Jawa Barat Fokus Advokasi

SPSI fokus pada advokasi buruh yang terkena imbas pandemi Covid-19 yaitu buruh yang di-PHK dan yang THR-nya dihapus pada momentum May Day.


Kisah Gerai Jakmart SPSI di Cakung Diserbu Pembeli Pemilik KJP

28 Februari 2019

Gerai Jakmart SPSI L.E.M di di Jalan P. Komarudin, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, 27 Februari 2019. Gerai ini menyediakan pangan subsidi untuk pemilik KJP dan kartu pekerja. Tempo/Imam Hamdi
Kisah Gerai Jakmart SPSI di Cakung Diserbu Pembeli Pemilik KJP

Sejumlah pangan murah yang dijual di Gerai Jakmart SPSI Logam Elektronik dan Mesin (L.E.M) Cakung, Jakarta Timur menjadi buruan pemilik KJP.


Anies Resmikan Gerai Pasar Murah untuk Buruh di Cakung

26 Februari 2019

Kontrak politik Koalisi Buruh Jakarta dengan Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Istimewa
Anies Resmikan Gerai Pasar Murah untuk Buruh di Cakung

Anies janji bangun lebih banyak gerai pasar murah untuk buruh yang serupa di Jakarta.


Serikat Buruh Bertemu Anies Baswedan, Apa Hasilnya?

30 November 2017

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menjalani rapat pimpinan di Balai Kota Jakarta, Senin, 30 Oktober 2017. TEMPO/Larissa
Serikat Buruh Bertemu Anies Baswedan, Apa Hasilnya?

Perwakilan Serikat Buruh diterima oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta.


UMK Jateng Dinilai Terlalu Rendah, Pekerja Pertimbangkan Gugatan

21 November 2017

Buruh Semarang Menolak Aksi Sosial
UMK Jateng Dinilai Terlalu Rendah, Pekerja Pertimbangkan Gugatan

KSPN Jawa Tengah mempertimbangkan langkah menggugat hasil penetapan UMK Jateng, yang dinilai terlalu rendah.


UMP Jabar 2018, Ini Alasan Perwakilan Pekerja Menolak

30 Oktober 2017

Demo Buruh
UMP Jabar 2018, Ini Alasan Perwakilan Pekerja Menolak

Perwakilan pekerja menolak besaran UMP Jabar 2018 karena dihitung berdasarkan PP 78.


Hari Buruh, Aksi di Yogyakarta Meniru Semangat Sultan Agung

1 Mei 2017

Peserta unjuk rasa Hari Buruh Internasional berjalan dari arah Monas ke Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 1 Mei 2017. Tempo/Rezki Alvionitasari
Hari Buruh, Aksi di Yogyakarta Meniru Semangat Sultan Agung

Dalam pawai rute Malioboro ke Alun-Alun Utara Yogyakarta itu ratusan buruh menyerukan agar meneladani semangat Raja Mataram legendaris, Sultan Agung.


Tuntut Upah Layak, Pekerja Tol Tangerang-Merak Ancam Mogok  

6 Maret 2017

Tol Tangerang-Merak. TEMPO/Tri Handiyatno
Tuntut Upah Layak, Pekerja Tol Tangerang-Merak Ancam Mogok  

Mereka menilai upah tidak layak dan semakin jauh dari pekerja lainnya di bawah Grup Astra.