TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyambut baik kesepakatan Senat Amerika dalam pembahasan anggaran. Sebab, jika dibiarkan berlarut, diyakini dapat memberikan dampak kepada ekonomi dunia. "Bank Indonesia menyambut baik masalah debt ceiling dan juga anggaran AS dapat diputuskan," ujarnya saat ditemui seusai acara Annual Report Award di hotel Ritz Carlton Pacific Place, Kamis malam, 17 Oktober 2013.
Agus menjelaskan, saat ini pihaknya berjaga-jaga ihwal isu pengurangan stimulus moneter. Untuk diketahui, The Federal Reserve atau bank sentral Amerika akan membahas pengurangan tersebut pada akhir Oktober nanti. "Kita juga selalu waspada untuk itu," katanya.
Bank sentral bersama pemerintah juga Otoritas Jasa Keuangan terus bekerja sama untuk mencegah dampak dari pengurangan tersebut. "Kerja sama selama ini berjalan dengan baik," ujar Agus.
Sebagaimana diberitakan, Amerika Serikat akhirnya setuju mengakhiri shutdown pemerintahan AS dan mencegah ancaman default. Dengan perolehan suara voting 81-18, Senat kini menuju DPR untuk menyerahkan RUU ini. Baik kubu Demokrat maupun Republik sepakat untuk mencegah krisis dengan menyetujui anggaran darurat untuk alokasi sampai 15 Januari 2014 dan akan meningkatkan batas utang sampai 7 Februari 2013.
"Kita bisa mulai mengangkat awan ketidakpastian yang belakangan menggantung di atas bisnis kita, di atas warga Amerika," kata Presiden Barrack Obama dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip laman CBS News, Kamis waktu Indonesia, 17 Oktober 2013.
RIRIN AGUSTIA