TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Australia menandatangani transaksi perdagangan kertas senilai A$ 16 juta. Penandatanganan tersebut dilakukan di sela-sela pameran Trade Expo Indonesia di Kemayoran hari ini. “Transaksi perdagangan dilakukan antara Solaris Paper asal Australia dan Asia Pulp Paper Indonesia,” kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, di Jakarta International Expo, Kamis, 17 Oktober 2013.
Bayu mengatakan produk-produk yang menjadi bagian transaksi antara lain kertas tisu, facial tissue, dan bathroom tissue. Indonesia, kata Bayu, menilai penandatanganan kerja sama ini merupakan hal yang penting karena Australia sempat mempertanyakan produk kayu dan kertas Indonesia yang dinilai tidak sesuai standar yang berlaku.
“Keberadaan produk kayu dan kertas Indonesia sempat dipertanyakan. Tapi dengan adanya perjanjian ini artinya produk Indonesia sudah memenuhi semua standar. Ini momen yang cukup penting bagi Indonesia,” katanya.
Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, mengatakan perjanjian ini merupakan bukti bahwa Indonesia masih menjadi tujuan investasi serta perdagangan yang menarik bagi pengusaha Australia. Ia mengatakan 80 calon investor asal Australia turut serta dalam Trade Expo Indonesia untuk menggali kesempatan berinvestasi.
“Saya ditemani 80 pengusaha yang bukan hanya importir barang Indonesia tapi juga calon investor yang akan masuk di berbagai sektor. Perdagangan Indonesia dan Australia pasti akan meningkat. Kita juga tidak menutup kemungkinan memberi dorongan pengusaha kita untuk investasi di Australia,” katanya.
Nilai transaksi pada hari pertama Trade Expo Indonesia mencapai US$ 13,3 juta (Rp 143 miliar) untuk produk barang. Selain transaksi barang, Kementerian Perdagangan mencatat nilai transaksi jasa mencapai US$ 10,8 juta.
Kementerian Perdagangan menargetkan nilai transaksi pada Trade Expo Indonesia tahun ini mencapai US$ 2 miliar. Tahun lalu, nilai transaksi mencapai US$ 1 miliar atau naik 150 persen dari transaksi pada 2011 yang mencapai US$ 40 juta.
ANANDA TERESIA
Terhangat
Dinasti Banten | Setahun Jokowi-Ahok | Pembunuhan Holly Angela
Berita terkait
INFOGRAFIS: Riwayat Cek Pelawat
Ribetnya Pindahan Tiga Sosialita KPK
Miranda di Tahanan, Disertasi dan Cat Rambut
Kesaksian Berantai Penjerat Miranda