Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

The Fed: Ongkos Ketidakpastian Ekonomi Sangat Besar

image-gnews
Ben S. Bernanke. AP/Alex Brandon
Ben S. Bernanke. AP/Alex Brandon
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) dalam ringkasan laporan ekonominya berjudul Beige Book menyebutkan bakal ada ongkos yang sangat besar akibat ketidakpastian kebijakan ekonomi di negara Abang Sam.

Laporan yang menggambarkan kondisi ekonomi di 12 distrik tersebut berkali-kali menyebutkan ada hambatan yang akan muncul karena ketidakpastian kebijakan anggaran pemerintah. Selain itu, ketidakpastian kesepakatan peningkatan pagu utang negara juga menambah buruk situasi perekonomian.

Dalam laporan yang dirilis pada Rabu tersebut, digambarkan perekonomian secara keseluruhan sepanjang September hingga awal Oktober. Meski sama dengan laporan pada periode sebelumnya, pada Beige Book kali ini, tim cenderung berfokus pada ketidakpastian tentang situasi politik dan ekonomi. Termasuk di antaranya suku bunga dan anggaran kesehatan negara terhadap situasi perekonomian masyarakat.

Los Angeles Times mengabarkan, akibat ketidakpastian itu, produsen di distrik Cleveland tak akan membangun kapasitas tambahan produksi meski mereka membutuhkan. Industri pertahanan di San Fransisco memperkirakan penurunan pesanan baru dan pendapatan. Selain itu, juga adanya peningkatan volatilitas pasar di Chicago dan penurunan aktivitas bisnis komersial Real Estate di Boston.

Bagi para pekerja, hal ini diterjemahkan menjadi semakin minimnya lapangan pekerjaan sepanjang dua bulan terakhir, dan memang begitu adanya. Dari hasil wawancara dengan para pebisnis, ekonom, dan ahli pasar, disebutkan bahwa akibat ketidakpastian kebijakan tersebut, para pemilik usaha memilih berhati-hati dalam meningkatkan gaji karyawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati demikian, di sisi lain dari laporan Beige Book menyebutkan ketidakpastian atas krisis utang Eropa telah mereda sehingga ada optimisme atas prospek keseluruhan ekonomi. Selain itu, ada sejumlah pihak yang yakin bahwa kebuntuan di Washington bakal segera berakhir, setelah pencapaian kesepakatan Senat Amerika Serikat pada Rabu untuk membuka kembali pemerintahan dan menaikkan plafon utang.

Namun, para analis masih khawatir anggota parlemen hanya menempatkan 'plester' sementara untuk masalah ini. "Setelah euforia awal memudar, kami menduga investor akan mulai fokus pada sifat jangka pendek dari kesepakatan, artinya akan ada penutupan lain di awal tahun baru," kata analis di Capital Economics, Paul Ashworth.

AYU PRIMA SANDI

Terhangat:
Dinasti Banten | Setahun Jokowi-Ahok | Pembunuhan Holly Angela


Berita terkait:

INFOGRAFIS: Riwayat Cek Pelawat
Ribetnya Pindahan Tiga Sosialita KPK

Miranda di Tahanan, Disertasi dan Cat Rambut

Kesaksian Berantai Penjerat Miranda

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global

11 Mei 2023

Indonesia Tak Perlu Khawatir Resesi Ekonomi Global

Anton menyarankan untuk memperkuat kekuatan domestik perekonomian Indonesia di antaranya dengan mengoptimalkan konsumsi rumah tangga sebagai motor penggerak utama perekonomian.


Jurus Jokowi Antisipasi Ancaman Resesi Global

5 September 2019

Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers terkait kondisi terkini Papua di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis 22 Agustus 2019. Situasi Papua saat ini sudah berjalan normal kembali. Permintaan maaf sudah dilakukan, menunjukkan kebesaran hati untuk saling memghargai dan menghormati sebagai bangsa. Presiden juga memerintahkan Kapolri untuk menindak secara hukum tindakan diskriminasi ras etnis rasis secara tegas. TEMPO/Subekti.
Jurus Jokowi Antisipasi Ancaman Resesi Global

Pemerintah mengantisipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang dikhawatirkan memicu potensi resesi semakin besar.


Trump Mau Potong Pajak Penghasilan Cegah Resesi Amerika Serikat

21 Agustus 2019

Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar tentang keamanan perbatasan dan penutupan pemerintahan parsial AS dari Ruang Diplomatik di Gedung Putih di Washington, AS, 19 Januari 2019. [REUTERS / Yuri Gripas]
Trump Mau Potong Pajak Penghasilan Cegah Resesi Amerika Serikat

Presiden Donald Trump mengatakan mulai mempertimbangkan untuk memotong pajak penghasilan untuk menghindari resesi Amerika Serikat.


Donald Trump Didemo, Obama Sedang Apa?  

23 Januari 2017

Donald Trump Didemo, Obama Sedang Apa?  

Jajak pendapat terbaru menunjukkan hanya 40 persen orang Amerika yang menyetujui Donald Trump.


Stimulus AS Dipangkas, Ekonomi Global Sehat  

30 Januari 2014

Dua wanita berjalan di depan toko yang sedang cuci gudang karena akan tutup di Los Angeles (12/2). Kongres Amerika menyepakati pemberian stimulus ekonomi sebesar US$ 789 miliar. Foto: AFP/Mark Ralston
Stimulus AS Dipangkas, Ekonomi Global Sehat  

"Tanpa stimulus moneter, pertumbuhan ekonomi global tentu lebih berarti."


The Fed Pangkas Stimulus Jadi US$ 65 Miliar  

30 Januari 2014

Ben S. Bernanke. AP/Alex Brandon
The Fed Pangkas Stimulus Jadi US$ 65 Miliar  

Dana stimulus US$ 65 miliar per bulan mulai berlaku pada Februari 2014.


Fed Kurangi Stimulus, IHSG Menghijau  

19 Desember 2013

Ilustrasi indeks/Bursa saham. REUTERS/Toru Hanai
Fed Kurangi Stimulus, IHSG Menghijau  

Setelah kepastian pencabutan stimulus moneter AS, IHSG di Bursa Efek Indonesia segera menghijau pada Kamis, 19 Desember 2013.


Hatta: Tapering Off Pasti Lemahkan Rupiah

19 Desember 2013

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. TEMPO/Imam Sukamto
Hatta: Tapering Off Pasti Lemahkan Rupiah

"Memang kalau tapering off itu biasanya dolar menguat, akibatnya mata uang-mata uang regional melemah, termasuk rupiah."


Jelang Pengumuman The Fed, Wall Street Loyo  

18 Desember 2013

Ilustrasi Wall Street. AP/Richard Drew
Jelang Pengumuman The Fed, Wall Street Loyo  

"Investor pada dasarnya duduk di tangan-tangan mereka."


Shutdown AS Berakhir, Bank Indonesia Senang  

18 Oktober 2013

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto
Shutdown AS Berakhir, Bank Indonesia Senang  

Jika dibiarkan berlarut diyakini dapat memberikan dampak kepada ekonomi dunia.