TEMPO.CO , Batam:Mantan Presiden BJ Habibie mengungkapkan, pesawat buatan perusahaannya bakal selesai pada 2016. Pesawat buatan asli Indonesia itu, kata Habibie bernama R-80. Pesawat ini dibuat oleh PT Regio Aviasi Industri miliknya.
Menurut Habibie, pesawat ini dibuat oleh 15 tenaga ahli bidang pesawat terbang. Mereka kini tengah mendesain pesawat R-80 itu. Para tenaga ahli tersebut, menurut dia, berasal dari PT Dirgantara Indonesia yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun. Ada juga yang pernah bekerja untuk perusahaan Boeing dan Airbus.
Menurut Habibie, pesawat ini merupakan pengembangan dari pesawat N-250 yang dikenalkan pada 1997. Pesawat ini akan mampu terbang dengan jarak kurang 600 kilometer, dan irit bakar.
"Sudah ada yang pesan," kata BJ Habibie, Ahad 29 September 2013. Pihak yang memesan tersebut sebanyak seratus unit. Habibie mengaku tergerak membuat pesawat R-80 ini setelah mengetahui dari 250 juta penduduk Indonesia, baru 71 juta orang yang menikmati pesawat terbang sebagai alat transportasi.
Sebelumnya diberitakan NAM Air, maskapai anak usaha Sriwijaya Air yang mulai beroperasi Oktober 2013, telah memesan pesawat ini. Presiden Direktur NAM Air, Jefferson Jauwena mengatakan, meski R80 dibuat di dalam negeri, Jefferson tidak meragukan kualitasnya. Dia bercermin pada pesawat N-250 yang dibuat PT Dirgantara Indonesia satu dekade lalu, yang terbukti berkualitas baik.
RUMBADI DALLE
Sultan Bicara Kritik Amin Rais pada Jokowi
Pulang ke Iran, Rouhani Dilempari Sepatu
Miss World 2013, Megan Young Asal Filipina
Jokowi Ingin Lebarkan Tiga Trotoar Ini
Jokowi Dikerjai Pemain Sirkus