Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: Iklan Online Makin Dipercaya

Editor

Pruwanto

image-gnews
Ucapan selamat ulang tahun di papan iklan. Abcnews.go.com
Ucapan selamat ulang tahun di papan iklan. Abcnews.go.com
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Survei the Nielsen Globar Survey of Trust in Advertising menyebutkan kepercayaan konsumen pada iklan online meningkat. Tapi, kepercayaan konsumen pada iklan tradisional pun tetap kuat.
 
“Meskipun fragmentasi media dan terbentuknya platform iklan baru terus berlanjut, televisi tetap menjadi pilihan platform untuk menyampaikan pesan berkat kemampuannya untuk menjangkau massa,” tutur David Webb, Managing Director, Advertising Solutions, Nielsen, Sabtu, 28 September 2013. “Dan penelitian ini menggambarkan bahwa iklan di televisi masih menghasilkan resonansi yang kuat bagi konsumen di Asia Tenggara.”

Nielsen mensurvei lebih dari 29.000 responden internet di 58 negara untuk mengukur sentimen konsumen pada 19 jenis iklan dalam format paid (berbayar), earned (menggunakan media dengan biaya relatif rendah atau tanpa biaya, biasanya melalui media sosial) dan owned (menggunakan media yang dimiliki sepenuhnya oleh pemilik produk, misalnya situs perusahaan).

Hasilnya, survei Nielsen menunjukkan kepercayaan pada iklan online meningkat selama lebih dari enam tahun belakangan. Nielsen menyebut iklan online dalam bentuk banner mencatat perubahan positif dalam tingkat kepercayaan dibandingkan dengan tahun 2007 di semua pasar Asia Tenggara; Indonesia naik tujuh poin menjadi 48 persen, Thailand naik hingga 15 poin menjadi 47 persen, Filipina naik 4 poin menjadi 46 persen, dan Malaysia naik hingga 20 poin menjadi 44 persen.

Selain itu, lebih dari separuh konsumen Indonesia (57 persen), Filipina (57 persen), Thailand (56 persen) dan Malaysia (52 persen) mempercayai iklan dalam mesin pencari (search engine) dibandingkan dengan rata-rata global yang sebesar 48 persen. Kepercayaan yang cukup tinggi juga didapat oleh pengiklan melalui video online: Indonesia (52 persen), Filipina (51 persen), Thailand (51 persen) dan Malaysia (50 persen).

Nurmanjaya, penggagas Wepayou sekaligus CEO Dalang Digital mengatakan di dunia maya, metode beriklan tampaknya juga makin kreatif. Selain dari menonton video, pemirsa juga bisa menambah saldo dana melalui kuis berhadiah atau mekanisme lain yang dibuat pemasang video.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PINGIT ARIA

Topik Terhangat
Mobil Murah | Senjata Penembak Polisi | Kontroversi Ruhut Sitompul | Guyuran Harta Labora | Info Haji

Berita Terpopuler
Prabowo Sebut Ada Pembajakan DPT Pemilu 2014 

Pengkritik Jokowi Cari Popularitas

Ini Senapan Paling Laris di Cipacing



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Brosur, Fungsi, dan Cara Membuatnya

13 September 2023

Brosur adalah media yang digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa. Simak fungsi dan cara membuatnya. Foto: Canva
Mengenal Brosur, Fungsi, dan Cara Membuatnya

Brosur adalah media yang digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa. Simak fungsi dan cara membuatnya.


Terbukti Gunakan Foto Negara Lain untuk Promosi Wisata, Agensi Filipina Minta Maaf

4 Juli 2023

Iklan Pariwisata Filipina diduga menggunakan video pemandangan Indonesia dan beberapa negara lain (YouTube)
Terbukti Gunakan Foto Negara Lain untuk Promosi Wisata, Agensi Filipina Minta Maaf

Agensi periklanan Filipina pembuat video "Love The Philippines" minta maaf karena telah gunakan foto-foto dari wisata negara lain, termasuk Indonesia.


Investasi ke Perusahaan Layanan Digital, Indika Energy: Strategi Diversifikasi

6 Maret 2022

Logo Indika Energy. Indikaenergy.co.id
Investasi ke Perusahaan Layanan Digital, Indika Energy: Strategi Diversifikasi

Anak usaha Indika Energy, Indika Ventures Pte. Ltd., melaksanakan penyertaan modal dalam perseroan terbatas di bidang layanan digital.


Penuhi Kebijakan Apple, Facebook Akan Minta Izin Privasi Pengguna iPhone

2 Februari 2021

Ilustrasi Facebook. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Penuhi Kebijakan Apple, Facebook Akan Minta Izin Privasi Pengguna iPhone

Perubahan kebijakan tersebut, menurut Facebook, akan merugikan bisnis periklanan miliknya.


IDA Gelar Pemilihan Teknologi Standar Pengukuran Online Audience

19 Januari 2021

Ilustrasi bisnis online. shutterstock.com
IDA Gelar Pemilihan Teknologi Standar Pengukuran Online Audience

Pemilihan ini merupakan upaya Indonesian Digital Association (IDA) dalam menciptakan standarisasi pengukuran online audience di Indonesia.


Kantor Pusat Perusahaan Iklan Terbesar Jepang Terima Ancaman Bom

5 Juni 2020

Gedung kantor pusat perusahaan periklanan terbesar di Jepang, Dentsu Group Corp di Tokyo, Jepang. [REUTERS]
Kantor Pusat Perusahaan Iklan Terbesar Jepang Terima Ancaman Bom

Kantor piusat perusahaan iklan terbesar Jepang, Dentsu Group Corp menerima ancaman bom.


Vokasi UI Tambah 2 Program Studi Baru

29 Juni 2019

Gedung Rektorat Universitas Indonesia. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Vokasi UI Tambah 2 Program Studi Baru

Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (Vokasi UI) membuka dua program studi (prodi) baru.


Iklan Digital Capai Rp 1000 T, Google dan Facebook Merajai  

27 April 2017

Ilustrasi facebook. REUTERS
Iklan Digital Capai Rp 1000 T, Google dan Facebook Merajai  

Facebook dan Google menyumbangkan 99 persen pertumbuhan industri iklan digital.


Rainbow Layer Jelly yang Cantik untuk Hari Valentine Anda  

10 Februari 2017

Ilustrasi Rainbow Layer Jelly. Shutterstock
Rainbow Layer Jelly yang Cantik untuk Hari Valentine Anda  

Rainbow kali ini tidak di angkasa. Namun menemani malam
istimewa hari Valentine.


Adegan Pria Hitam Dicuci Deterjen Tuai Kecaman, Ini Sebabnya  

30 Mei 2016

Ilustrasi. tni.org
Adegan Pria Hitam Dicuci Deterjen Tuai Kecaman, Ini Sebabnya  

Namun iklan tersebut ditarik setelah menuai protes selama sepekan ini menyusul laporan media.