Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gajah Tunggal Petrochem Konversi Utang Menjadi Saham

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Gajah Tunggal Tbk menyetujui rencana konversi saham anak perusahaannya, yakni PT Gajah Tunggal Petrochem Industries Tbk (GT Petrochem) dalam rangka penyelesaian utang. Jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka konversi sebanyak 1,649 miliar saham baru dari simpanan (portepel) perseroan tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dengan harga nominal Rp 500. Pengeluaran saham tersebut mengakibatkan peningkatan modal dari Rp 1,120 trilliun menjadi Rp 1,944 trilliun.Konversi saham dilakukan atas utang GT Petrochem kepada HSBC Trustee senilai US$ 73,3 juta dalam bentuk Floating Rate Note (FRN) Tranche C , serta utang perseroan ke Garibaldi senilai Rp 164,9 miliar. Dari proses konversi, kepemilikan saham baru oleh HSBC Trustee sebanyak 1,319 miliar dan Garibaldi sebanyak 329 juta saham baru. Dari kepemilikan saham ini, terdapat perubahan struktur kepemilikan GT Petrochem dimana HSBC Trustee menguasai 34,94 persen dan Garibaldi sebesar 19,94 persen, masyarakat 16,75 persen, sedang sisanya dimiliki oleh GT.Selain persetujuan konversi saham, RUPSLB menyetujui restrukturisasi perusahaan. RUPSLB menyetujui pengambilalihan Gajah Tunggak atas seluruh aktiva tetap divisi tired cord GT Petrochem senilai Rp 1,045 triilliun. Pembayaran akan dilakukan dengan cara novasi atau pengalihan sebagian utang GT Petrochem kepada HSBC Trustee senilai US$ 30 juta ke perusahaan serta pelunasan sebagian utang perusahaan tersebut kepada Gajah Tunggal.Pengambilalihan seluruh aktiva tetap PT Sentra Sintetikajaya (SSJ) sebagai salah satu anak perusahaan GT Petrochem senilai Rp 644 miliar. Pengambilalihan ini dilakukan dengan cara pelunasan sebagian utang Sentra ke Gajah Tunggal.Selain itu RUPSLB menyetujui divestasi kepemilikan 51 persen saham perusahaan di PT Langgeng Bajapratama, anak perusahaan yang memproduksi kawat baja. Pelepasan Langgeng dilepaskan kepada GT Prakarsa yang juga sebagai pemegang saham. "Dilepasnya Langgeng karena industri kawat tidak menguntungkan, terakhir Langgeng negatif modal Rp 41 miliar," ujar Mulyati Ghozali,Vice President GT.Dengan adanya restrukturisai maka kepemilikan saham Gajah Tunggal pada GT Petrochem menjadi 28,36 persen dari jumlah sebelumnya 50,01 persen. Dan kepemilikan Gajah Tunggal pada Langgeng enjadi hilang sama sekali.Menurut Kisyuwono, Direktur Gajah Tunggal, rasio utang menjadi berkurang dari US$ 661 juta, setelah konsolidasi menjadi US$ 296 juta pada tahun depan, dan ditahun 2006 diperkirakan menjadi US$ 253 juta. "Sehingga rasio utang setelah konsolidasi menjadi 25 persen," katanyaSampai dengan September 2004,laba bersih yang diperoleh Gajah Tunggal sebesar Rp 263 miliar, turun drastis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,075 trilliun.Menurut Kisyuwono, terjadinya penurunan pendapatan karena rugi kurs. Adapun penjualan mengalami peningkatan, sampai dengan September 2004 memperoleh Rp 5,241 trilliun sedangkan pada periode yang sama tahun 2003 memperoleh Rp 4,351 trilliun.Adapun GT Petrochem mencatat laba sampai dengan September 2004 sebesar Rp 115 miliar, turun drastis dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,009 trilliun. Berkurangnya laba disebabkan perusahaan mengalami rugi kurs.Setelah mendapat persetujuan RUPSLB,maka rencana ini segera direalisasi dan ditargetkan selesai sampai akhir tahun 2004.(Yuliawati)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IRC dan Zeneos Luncurkan Ban Baru di IMOS 2022, Cek Promo Menariknya

2 November 2022

Booth ban IRC PT Gajah Tunggal di pameran sepeda motor IMOS di Jakarta Convention Center, Jakarta, 2 November 2022. TEMPO/Kholis Kurnia Wati
IRC dan Zeneos Luncurkan Ban Baru di IMOS 2022, Cek Promo Menariknya

PT Gajah Tunggal merilis dua ban baru dengan berbagai ukuran yakni IRC MBM-110 dan Zeneos Roadmax di IMOS 2022.


Gajah Tunggal Dapat Kredit Rp 1,325 Triliun dari BCA, Bank Permata dan Bank Hana

2 April 2021

Pabrik Gajah Tunggal. gt.tires.com
Gajah Tunggal Dapat Kredit Rp 1,325 Triliun dari BCA, Bank Permata dan Bank Hana

PT Gajah Tunggal Tbk., memperoleh fasilitas kredit Rp 1,325 triliun dari pinjaman sindikasi tiga bank senilai Rp 1,325 triliun.


Terpopuler Bisnis: Lo Kheng Hong Beli Saham GJTL hingga Urutan Penerima Vaksin

9 Januari 2021

Lo Kheng Hong. Facebook
Terpopuler Bisnis: Lo Kheng Hong Beli Saham GJTL hingga Urutan Penerima Vaksin

Berita terpopuler bisnis dimulai dari Lo Kheng Hong membeli saham PT Gajah Tunggal hingga urutan penerima vaksin Covid-19 menurut Airlangga Hartarto.


Usai Dibeli Lo Kheng Hong, Saham PT Gajah Tunggal Cetak Rekor Sejak 2015

8 Januari 2021

Lo Kheng Hong. Facebook
Usai Dibeli Lo Kheng Hong, Saham PT Gajah Tunggal Cetak Rekor Sejak 2015

Harga saham emiten produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk., mencetak rekor kenaikan harga di tengah kabar investor Lo Kheng Hong membeli saham tersebut.


Saham GJTL Melejit, Lo Kheng Hong: Benar Saya Membeli Saham PT Gajah Tunggal

8 Januari 2021

Lo Kheng Hong. Facebook
Saham GJTL Melejit, Lo Kheng Hong: Benar Saya Membeli Saham PT Gajah Tunggal

Masuknya Lo Kheng Hong menjadi pemegang saham 5 persen PT Gajah Tunggal Tbk dikabarkan menjadi pemicu saham menembus batas auto rejection atas.


Gajah Tunggal Kembangkan Ban Zeneos Milano untuk Yamaha NMax

20 Agustus 2020

Ban Zeneos Milano (Antara)
Gajah Tunggal Kembangkan Ban Zeneos Milano untuk Yamaha NMax

Sebelumnya, Gajah Tunggal telah menghadirkan IRC Exato untuk pengguna ban Yamaha Nmax di Indonesia dan Filipina.


IRC Luncurkan Ban Khusus Balap Motor yang Ramah Lingkungan

17 November 2019

Peluncuran ban khusus balap motor IRC Radial RMC di Karawang, Sabtu 16 November. (dok. IRC)
IRC Luncurkan Ban Khusus Balap Motor yang Ramah Lingkungan

Ban khusus balap motor IRC Radial RMC diluncurkan di tempat pengujian produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk di Karawang pada akhir pekan lalu.


PT Gajah Tunggal dan GT Radial Kembali Raih Penghargaan

20 Oktober 2019

Wakil Presiden Direktur PT Gajah Tunggal Tbk, Buddy Tanasaleh. (foto: istimewa)
PT Gajah Tunggal dan GT Radial Kembali Raih Penghargaan

PT Gajah Tunggal dengan ban produksi mereka GT Radial, meraih penghargaan Primaniyarta dalam pameran Trade Expo Indonesia (TEI) di ICE Serpong, Minggu


Yamaha Endurance 2019: Debut Bersama IRC, Rey dan Faerozi Juara

18 September 2019

Rey Ratukore, pembalap Tim Yamaha IRC saat menjadi juara dalam balap motor Yamaha Endurance Festival 2019 di Sentul, Minggu. (istimewa)
Yamaha Endurance 2019: Debut Bersama IRC, Rey dan Faerozi Juara

Pembalap Rey Ratukore dan M. Faerozi menjadi juara balap motor Yamaha Endurance 2019 dengan memakai ban baru keluaran IRC di Sentul, Minggu.


PT Gajah Tunggal Kembali Raih Penghargaan Top Brand

22 Agustus 2019

Leonard Ghozali (kanan), Head of Marketing PT Gajah Tunggal Tbk saat menerima penghargaan Top.Brand 2019 versi Majalah Marketing. (istimewa)
PT Gajah Tunggal Kembali Raih Penghargaan Top Brand

PT Gajah Tunggal Tbk kembali meraih penghargaan Top Brand melalui dua lini produksi ban mereka, GT Radial dan IRC.