Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuota Tekstil Indonesia Tidak Bisa Diperpanjang

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Kuota ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia dipastikan tidak bisa diperpanjang lagi. "Permintaan perpanjangan kuota tekstil itu tidak mungkin dikabulkan," kata Menteri Perdagangan Mari E Pangestu, Rabu (24/11). Tidak bisa diperpanjangnya pemberian kuota tekstil, menurut Mari, sudah menjadi keputusan Badan Perdagangan Dunia (WTO). Dengan demikian ekspor tekstil Indonesia ke Uni Eropa dan Amerika tidak lagi berdasarkan kuota seperti yang diterapkan sepanjang tahun ini dan sebelumnya.Beberapa negara telah memperoleh resensial tarif (tarif khusus) berkaitan dengan penghapusan kuota. Ini diperoleh negara-negara yang tergolong dalam less developed country, seperti Pakistan, Sri Lanka dan Bangladesh. "Demikian juga Vietnam. Tetapi, kalau Vietnam sudah mempunyai perjanjian khusus dengan Amerika," kata Mari.Untuk Indonesia, menurut dia, cara menghadapi penghapusan kuota tekstil bisa dengan penerapan tarif khusus. Namun, Mari menegaskan kemungkinan ini sulit diperoleh. Dia beralasan, Indonesia tidak termasuk dalam kategori less developed country. "Sebab, yang masuk dalam kategori negara ini adalah yang pendapatan perkapitanya rendah," jelas Mari.Sehingga, menurut dia, langkah paling memungkinkan dilakukan Indonesia adalah masuk dalam kerangka perjanjian zona perdagangan bebas bilateral dengan Amerika. Melalui kerangka seperti itu, Indonesia bisa melakukan negosiasi untuk memperjuangkan industri tekstil dalam negeri. Namun, kata Mari, untuk masuk dalam kerangka tadi, Indonesia harus sampai terlebih dahulu dalam kerangka perdagangan dan investasi (Trade and Investment Frame Work Agreement/SIFA)."Ini yang dilakukan oleh Thailand, Singapura maupun Malaysia," jelas Mari. muhamad nafi
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani Bantah PLB Jadi Biang Banjir Impor Produk Tekstil

4 Oktober 2019

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati meresmikan Pusat Komando dan Pengendalian Patroli Laut (Puskodal) milik Bea Cukai.
Sri Mulyani Bantah PLB Jadi Biang Banjir Impor Produk Tekstil

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membantah isu yang menyebut bahwa Pusat Logistik Berikat (PLB) menjadi biang banjir produk impor tekstil.


Impor Tekstil Industri Diduga Bocor, Kemendag Akan Audit Ulang

3 Oktober 2019

Petugas kepolisian berjaga di gudang penyimpanan pakaian impor bekas di kawasan Pulogebang, Jakarta, Senin (1/8). Direktorat kriminal khusus Polda Metro Jaya berhasil mengungkap penyelundupan pakaian bekas dan tekstil impor ilegal dengan mengamankan 12 tersangka dan menyita 2.216 bal pakaian bekas. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Impor Tekstil Industri Diduga Bocor, Kemendag Akan Audit Ulang

Impor tekstil dan produk tekstil yang dilakukan oleh industri diduga bocor sehingga akan diaudit lagi oleh Kemendag.


Anugerah Adhikarya Rupa 2014 untuk Pelaku Seni

14 Oktober 2014

Tisna Sanjaya. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Anugerah Adhikarya Rupa 2014 untuk Pelaku Seni

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan Anugerah Adhikarya Rupa 2014 kepada sejumlah pelaku seni rupa


Kongres Fotografi Indonesia 2014 Diresmikan

11 Oktober 2014

Serial fotografi berjudul
Kongres Fotografi Indonesia 2014 Diresmikan

Kongres Fotografi Indonesia digelar selama tiga hari mulai tanggal 10 sampai dengan 12 Oktober 2014


Omzet Wisata Syariah Capai Rp 1.659 Triliun

28 September 2014

theoffice.it
Omzet Wisata Syariah Capai Rp 1.659 Triliun

Sekitar 56 persen warga muslim dunia lebih terbuka pada gaya hidup dan teknologi, tanpa meninggalkan aturan agama.


Puncak Carstensz Jadi Incaran Turis Asing

24 September 2014

Puncak Gunung Cartenz Jayawijaya. wikipedia.org
Puncak Carstensz Jadi Incaran Turis Asing

Puncak Carstensz di Papua menjadi pilihan wisatawan yang memiliki minat khusus. Ada 300 orang ke sana, tapi naik-turun karena adanya travel warning.


Ekowisata Masih Banyak Digarap Pebisnis Asing  

20 September 2014

Wisatawan melintasi dermaga Pulau Kakaban di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. TEMPO/ Nita Dian
Ekowisata Masih Banyak Digarap Pebisnis Asing  

Ekowisata masih banyak digarap oleh pebisnis asing dan masih sulit dalam soal perizinan.


Pembangunan Ekonomi Ciptakan Destinasi Wisata Baru

6 September 2014

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat peluncuran Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pembangunan Ekonomi Ciptakan Destinasi Wisata Baru

Mari Pangestu menyatakan Masterplan Percepatan Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dukung sektor pariwisata.


Mari Pangestu Resmikan Buku Merdy Sihombing

13 Agustus 2014

Mari Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kiri) berfoto bersama dengan Merdi Sihombing  saat Peluncuran Buku
Mari Pangestu Resmikan Buku Merdy Sihombing

Buku Perjalanan Tenun karya desainer Merdy Sihombing diresmikan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, Mari Pangestu.


Gelar Perdana Orkestra Gita Bahana Nusantara 2014  

13 Agustus 2014

Orkestra. ANTARA/Dodo Karundeng
Gelar Perdana Orkestra Gita Bahana Nusantara 2014  

Orkestra Gita Bahana Nusantara melakukan resital perdana. Mereka akan tampil pada pidato kenegaraan di gedung MPR/DPR dan Istana Merdeka.