TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan belum melakukan izin kelaikan mobil listrik yang rencananya dioperasikan saat Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) mendatang. "Saya sudah melakukan koordinasi untuk diproses, pekan lalu belum ada pengujian," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso, saat ditemui di Museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Senin, 16 September 2013.
Mobil listrik tersebut akan menjalani uji kelaikan di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, Jawa Barat. Suroyo mengatakan yang menjadi bagian pengujian adalah kesiapan kendaraan melaju di jalan serta spesifikasi teknis kendaraan."Yang diuji seperti rem, lampu, dan lain-lain berfungsi dan kendaraan sesuai spesifikasi," ucapnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyiapkan 30 unit mobil listrik yang akan dioperasikan pada acara Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) mendatang di Nusa Dua, Bali.
Berdasarkan perencanaan panitia APEC, mobil bensin dilarang beredar di sekitar lokasi APEC, kecuali mendapatkan izin. "Kami siapkan mobil listrik untuk beroperasi sekitar Nusa Dua, Bali," katanya kepada wartawan di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa, 22 Januari 2013.
Sebanyak 20 unit bus listrik dan 10 unit mobil listrik sekelas Alphard akan dipamerkan dan digunakan dalam acara APEC mendatang. Untuk pembuatan bus dan mobil sekelas Alphard tersebut, Dahlan mempercayakannya kepada Dasep Ahmadi, pencipta mobil listrik 'Ahmadi'.
MARIA YUNIAR