TEMPO.CO, Jakarta -- Danareksa Sekuritas akan menangani empat perusahaan yang bersiap melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di semester dua tahun ini. Dua perusahaan di antaranya sudah mengajukan pendaftaran ke Otoritas Jasa Keuangan.
"Kami cermati kondisi pasar saat ini, karenanya kami tangani yang besar-besar saja secara optimal," kata Direktur Utama Danareksa Sekuritas Marciano H. Herman saat ditemui di acara CEO DAY 2013, Senin, 9 September 2013.
Namun, dua calon emiten yang ditangani Danareksa menyatakan mengundurkan waktu IPO-nya di Bursa Efek Indonesia. Alasannya, mereka menunggu keseimbangan baru di pasar yang tengah bergejolak saat ini. "Kalau investor masuk sekarang dapat harga saham diskon. Ini positif dan bagus bagus karena investor masih percaya Indonesia," kata Managing Director Investment Banking Danareksa Sekuritas, Iman Hilmansah.
Perusahaan sekuritas lainnya yakni Mandiri Sekuritas menyatakan akan menjadi underwriter untuk tiga hingga empat perusahaan di sisa waktu tahun ini. Calon emiten itu bergerak di bidang manufaktur, agribisnis, dan perdagangan.
Adapun berdasarkan catatan OJK ada lima perusahaan memberikan pernyataan pendaftaran. Mereka yaitu PT. Link Net, PT. Bank Index Selindo, PT. Arita Prima, PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, dan PT. Grand Kartech.
RIRIN AGUSTIA