TEMPO.CO, Jakarta-Emiten sektor properti PT. Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) mencatat perolehan laba bersih konsolidasi senilai Rp 382 miliar di semester I 2013. Perolehan laba bersih itu naik tipis sebesar 2,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 372 miliar. "Ini terutama dikontribusikan oleh peningkatan pendapatan usaha unit usaha jasa konstruksi dan perhotelan," kata Direktur Utama SSIA, Johannes Suriadjadja, dalam siaran pers tertulis, Selasa, 20 Agustus 2013.
Di sisi pendapatan usaha, perseroan mencatat kenaikan 33 persen sepanjang semester I 2013 atau Rp 2,34 triliun dari sebelumnya Rp 1,76 triliun di semester I 2012. Unit usaha konstruksi membukukan kenaikan terbesar yakni Rp 1,44 triliun atau naik 52,4 persen dari Rp 947,3 miliar.
Johannes menjelaskan, anak usahanya PT. Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA) yang bergerak di sektor konstruksi berkontribusi besar terhadap pendapatan usaha konsolidasi. Pada periode Januari - Juni 2013 NRCA meraih pendapatan Rp 1,44 triliun, meningkat 52,4 persen dibandingkan semester I 2012.
"Hingga Juni, NRCA memperoleh kontrak baru sebesar Rp 2,6 triliun, sedangkan contract on hand Rp 3,32 triliun," katanya. NRCA telah resmi memperdagangkan sahamnya di lantai Bursa Efek Indonesia sejak bulan Juni lalu.
Kenaikan pendapatan terbesar kedua disumbang oleh sektor perhotelan yang naik 24,5 persen dari Rp 200,4 miliar menjadi Rp 249,4 miliar. Peningkatan ini didapat terutama setelah rampungnya renovasi Hotel Gran Melia Jakarta.
"Kawasan industri tetap memberikan kontribusi terbesar terhadap laba bersih setelah meraup penjualan lahan industri seluas 61,7 hektare dengan total penjualan Rp 572 miliar," ujar Johannes.