TEMPO.CO, Jakarta-PT Pertamina (Persero) kembali mengalirkan bahan bakar minyak (BBM) melalui pipa BBM CB2 di Tasikmalaya yang sempat bocor karena pencurian. Pemompaan kembali dilakukan mulai Kamis, 1 Agustus 2013 pukul 08.00 pagi.
Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir mengatakan tes awal kebocoran pipa dilakukan dengan membuka block valve di desa Beber, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Tasikmalaya dan terminal BBM Tasikmalaya. "Dari hasil pemompaan tersebut diketahui pipa masih dapat berfungsi dengan baik dan tidak ditemukan kebocoran," kata Ali dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis, 1 Agustus 2013.
Ali mengatakan kebakaran dan kebocoran pipa juga berhasil diselesaikan lebih awal dari perkiraan. Pemadaman kebakaran akibat kebocoran pipa pengangkut BBM ini dilakukan sekitar 4 jam 40 menit sejak kejadian.
Setelah pipa bocor dan sempat terjadi kebakaran pada Selasa, 30 Juli 2013, pompa kembali digunakan pada Kamis, 1 Agustus 2013. "Waktu pelaksanaan penanganan masalah kebocoran pipa CB2 ini lebih cepat dari target waktu yang direncanakan sebelumnya yang diperkirakan selama 4 hari. Dengan selesainya perbaikan tersebut maka pasokan BBM kepada masyarakat menjadi lebih aman," kata Ali.
Kebocoran pipa pengangkut Premium milik Pertamina ini terindikasi akibat usaha pencurian. Ditemukan barang bukti berupa kran yang masih menempel pada badan pipa, bor listrik, dan palu yang kini diamankan untuk bahan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Ali menegaskan tindakan pencurian dan perusakan pipa ini melanggar hukum. Pipa pengangkut BBM ini kata Ali adalah objek vital nasional yang dilindungi oleh Undang-undang, termasuk dalam hal pengamanannya. Selain melanggar hukum, tindakan ini juga membahayakan keselamatan pelaku dan lingkungan.
"Kami berharap apa yang terjadi di pipa BBM di Tasikmalaya dan juga ledakan di pipa minyak mentah Tempino-Plaju beberapa waktu silam dapat menjadi pelajaran terbaik bagi masyarakat untuk tidak sekali-kali mengganggu atau bahkan melubangi secara illegal pipa BBM atau minyak mentah karena sangat berbahaya dampaknya," kata Ali.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita Terpopuler
Febri 'Anak Jenderal' Disuruh Bersihkan Busway
Ini 11 Proyek Yang Dilaporkan Nazaruddin ke KPK
Ahok: Saya Siap Mati Demi Konstitusi
Ketua KPU Jatim: Jumat Khofifah Resmi Jadi Cagub
Anak Jenderal Pelanggar Jalur Busway Ber-IPK 1,26
Menteri Tifatul Akan Diperiksa Kejaksaan Agung