TEMPO.CO, Toulouse - Produsen pesawat asal Prancis, Airbus S.A.S, akan menyasar kawasan Asia untuk pemasaran pesawat berbadan lebar, Airbus A380. Airbus menyasar negara dengan tingkat penerbangan tinggi, seperti Cina, Jepang, dan Indonesia.
Menurut Direktur Marketing A380, Keith Stonestreet, Airbus tengah mengoptimalkan pemasaran pesawat yang mampu meningkatkan kapasitas penerbangan dalam jumlah besar. Varian A380 memenuhi kriteria ini karena bisa mengangkut 558 orang. Pesawat bertingkat dua ini pun cukup responsif untuk melayani semua musim penerbangan. "Ini bisa memenuhi strategi peningkatan kapasitas maskapai," kata dia seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat, 26 Juli 2013.
Beberapa maskapai ternama Eropa, seperti British Airways dan Air France, telah memesan kembali beberapa lusin jenis pesawat ini. PT Garuda Indonesia pun diketahui sudah memesan pesawat jenis ini.
Sayangnya, beberapa maskapai pengguna A380 tidak memaksimalkan kapasitas angkutnya. Korean Air Lines, misalnya, hanya menyediakan 407 kursi dan malah memanfaatkan kabin sebagai toko dalam pesawat. Singapore Airlines pun hanya memasang 409-471 kursi, jauh dari kapasitas maksimalnya.
Agar strategi penambahan kapasitas berjalan mulus, Airbus mengimbau maskapai pengguna A380 untuk menambahkan beberapa tempat duduk di setiap baris. Stonestreet mengatakan penambahan kapasitas tersebut bisa melayani rute-rute padat di Asia serta penerbangan khusus haji.
Sejak tahun 2000, Airbus telah menerima 262 pemesanan A380. Angka ini melampaui batas break-even point investasi pengembangan A380 yang mencapai 250 unit. Agar diketahui, dana pengembangan pesawat ini mencapai 12 miliar euro atau sekitar Rp 162 triliun.
ISMI DAMAYANTI
Bisnis Terpopuler: