TEMPO.CO, Medan - Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengatakan pemerintah telah menyiapkan dua akses utama menuju Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, yaitu jalan tol dan jalan arteri. ”Dua proyek jalan ini sedang dalam proses pengerjaan dan persiapan,” katanya di Medan, Kamis, 25 Juli 2013.
Untuk proyek jalan tol ini sedang dalam tahap pembebasan lahan. “Sudah 70 persen yang sudah dibebaskan dan beberapa ruas sudah ditenderkan,” kata Erry.
Ia mengungkapkan, sesuai kontrak yang disepakati dengan kontraktor Cina, pekerjaan ditargetkan rampung dengan waktu 900 hari kerja. “SPK (surat perintah kerja) dikeluarkan awal Januari lalu,” katanya.
Jika melihat progress persiapan saat ini, Erry optimistis jika jalan tol sepanjang 17,6 kilometer ini rampung dan dapat dioperasikan 2015 mendatang. Sementara untuk jalur arteri, tinggal 1,2 persen lahan yang belum dibebaskan.
Saat ini, dua dari empat jalan arteri yang direncanakan sudah rampung. “Dalam waktu yang tidak lama masalah tanah bisa selesai dan empat jalur dapat diselesaikan,” ujarnya.
Untuk menjangkau Bandara Kualanamu yang berjarak 39 kilometer dari Kota Medan, hingga kini sarana prasarana mendukung masih belum sempurna. Jalan masih sempit dan rusak pada jalan utama yang menghubungkan Kualanamu-Medan.
Hal ini diungkapkan salah seorang warga Kota Medan, Ade Brema Sitepu. “Banyak lubang, butuh waktu dua jam untuk sampai ke sini,” ujar pria berusia 22 tahun itu.
Selain menggunakan jalur arteri, warga Kota Medan bisa mengakses Bandara Kualanamu dengan menggunakan kereta api bandara yang merupakan fasilitas khusus berbasis rel pertama bagi bandara di Indonesia. Transportasi yang dikelola PT Railink ini tersebut mengantar dan menjemput penumpang dari Stasiun Besar Medan menuju Bandara Kualanamu dan sebaliknya.
Dari Stasiun Medan, KA akan berangkat menjelang penerbangan pertama, pukul 03.55. Kemudian pemberangkatan terakhir dari Bandara Kualanamu menuju Medan seusai penerbangan terakhir, pukul 24.15 dengan tarif Rp 80 ribu dan waktu tempuh rata-rata selama 45 menit.
Pilihan lain selain KA Bandara adalah dengan menggunakan taksi, dengan jarak tempuh sekitar 40 kilometer dari Kota Medan dan lama perjalanan sekitar 60-90 menit pada kondisi lalu lintas lancar. Tarif resmi rata-rata per sekali jalan dari Kota Medan ke Kualanamu berkisar Rp 145.000.
Tersedia pula angkutan khusus bus Damri yang tersedia di dua lokasi di Kota Medan dengan waktu tempuh yang tak terpaut jauh dengan taksi. Bagi pengguna jasa Damri, disediakan shelter di Jalan Gatot Subroto (Carrefour) dengan tarif Rp 15.000 dan satu shelter lagi di Amplas dengan tarif Rp 10.000 per orang per sekali jalan. Selain angkutan bus Damri, tersedia pula shelter bus yang dipersiapkan PO Bus ALS di Binjai dengan tarif Rp 30.000 per orang.
JONIANSYAH
Terpopuler