TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menolak mengomentari penyebutan namanya dalam kasus suap impor daging sapi. "Disebut? Yang harus dihajar itu yang korupsi," kata Hatta seusai rapat soal otonomi khusus Papua dengan Dewan Perwakilan Rakyat di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, 5 Juli 2013.
Hatta menegaskan jika namanya hanya dicatut. "Jelas-jelas nama saya dicatut," kata Hatta yang juga Ketua Partai Amanat Nasional sembari terus menghindar dari pertanyaan soal kasus suap impor daging.
Bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq melalui pengacaranya, Zainudin Paru, sempat mempertanyakan hilangnya nama sejumlah politikus dalam dakwaan kliennya. Menurut dia, nama Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa dan dua politikus Partai Golkar, Setya Novanto dan Happy Bone Zulkarnaen, seharusnya tercantum.
Zainuddin mengatakan nama mereka ada dalam berkas acara pemeriksaan saksi Yudi Setiawan. "BAP menyebutkan nama Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Ketua Fraksi Golkar DPR Setya Novanto, dan Happy Bone Zulkarnaen yang oleh saksi Yudi Setiawan disebut merupakan orang dekat Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie," katanya saat membacakan eksepsi Luthfi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 1 Juli 2013.
Luthfi Hasan Ishaaq didakwa menerima duit Rp 1,3 miliar dari PT Indoguna Utama. Selain didakwa menerima duit, bekas anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat itu juga didakwa melakukan pencucian uang.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?
Terpopuler:
Pengumuman SBMPTN Dimajukan 8 Juli
Ini Kronologi Jual-beli Tanah 'Wakaf' Hilmi
Keterangan Prajurit Kopassus Ucok Irasional
Fuad Bawazier Menentang Hanura Calonkan Hary Tanoe