TEMPO.CO, Jakarta- Maskapai penerbangan Mandala Airlines mengusung brand baru, Tigerair Mandala. Menurut Presiden Direktur Tigerair Mandala Paul Rombeek, hal ini dilakukan sebagai upaya perusahaan untuk menciptakan citra baru yang lebih segar dan penuh semangat.
"Nama Mandala kurang dikenal di luar Indonesia, namun nama Tiger juga kurang dikenal di dalam negeri, jika dibandingkan dengan nama Mandala yang sudah populer," ujar Paul dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu, 3 Juli 2013.
Untuk itu, manajemen mengambil jalan tengah dengan tetap mempertahankan nama Mandala. "Jadi kami bisa lebih dikenal di dalam dan luar negeri," katanya. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dalam proses rebranding ini, nama resmi perusahaan tidak berubah, tetap PT. Mandala Airlines, hanya brand saja yang berubah.
Public Relations Tigerair Mandala Lucas Suryanata mengatakan bahwa dengan nama baru, pihaknya menyasar konsumen usia muda yang suka bepergian. "Saat ini pangsa pasar Tigerair Mandala di Indonesia 2 persen, dengan imej baru ini kami menargetkan hingga akhir 2016 mencapai 6 persen," ujarnya.
Tigerair Mandala kembali beroperasi pada April 2012 setelah sebelumnya berhenti beroperasi karena alasan finansial. Saat ini, Tigerair memiliki 11 rute penerbangan. 7 rute domestik, yakni Jakarta, Medan, Padang, Pekanbaru, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar serta 4 rute internasional, yakni Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, dan Hongkong.
TIKA PRIMANDARI
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta
Berita Terpopuler:
Wartawati Korban Pemerkosaan Mulai Terbuka ke Polisi
PAN Tolak RUU Ormas, 'Pecat Besan!'
Rumah Banyak, Satu yang Jadi Favorit Djoko Susilo
Agnes Monica Bantah Ubah Nama Jadi 'Montana'
Suswono: Bodohnya Pengusaha Bisa Dibohongi AF