TEMPO.CO , Jakarta:Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat akan menguji kelayakan dan kepatutan tiga calon deputi gubernur BI, Senin, 1 Juli 2013. Komisi akan memilih satu dari tiga calon itu untuk meneruskan masa jabatan Muliaman Hadad yang terpilih sebagai Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Sisa jabatan sampai 2016," kata Wakil Ketua Komisi Keuangan, Harry Azhar Azis kepada Tempo, Ahad, 30 Juni 2013.
Dari tiga kandidat yang dicalonkan Presiden SBY, dua orang menjabat Asisten Gubernur BI, yakni Hendar dan Mulya Siregar. Satu lainnya, Tresna Wilda Suparyono menjabat Direktur Eksekutif Direktorat Pengelolaan Devisa.
Sebagai Wakil Ketua Komisi, Harry belum tahu sosok yang dicari kali ini. Tapi, ia cenderung memilih calon berlatar belakang bukan dari dewan gubernur. "Barang kali orang yang terkait makroprudential atau stabilitas sistem keuangan," katanya.
Ia memahami dalam konteks stabilitas sistem keuangan sudah diatur tentang keberadaan Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Tapi saya berharap lead sector di BI," katanya.
Rencananya, pengambilan keputusan di Komisi untuk pengujian kali ini berlangsung pada 8 juli 2013. Awalnya, Komisi menjadwalkan mengambil keputusan pada hari pengujian, tapi diundur karena beberapa anggota komisi menyatakan butuh waktu. "Saya tidak tahu alasannya, mungkin ada beberapa yang masih menganggap perlu waktu ambil keputusan," katanya.
Paska uji kelayakan dan kepatutan Deputi Gubernur BI, Komisi juga akan menggelar Uji Kelayakan dan Kepatutan untuk mencari pengganti lima anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI). "10 orang dicalonkan Presiden, kami ambil lima," katanya. Proses pengujian dijadwalkan berlangsung pada 3 Juli 2013. Anggota terpilih akan menjabat selama 3 tahun.
MARTHA THERTINA