TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan tidak menawarkan slot time Batavia Air ke semua maskapai. "Kami tidak tawarkan ke AirAsia, Garuda Indonesia, dan Lion Air," kata Kepala Subdirektorat Angkutan Udara Niaga Berjadwal Kementerian Perhubungan, Hemi Pamuraharjo, saat ditemui di kantornya seusai rapat dengan tim kurator Batavia Air, Selasa, 18 Juni 2013.
Akibatnya, kata dia, Lion Air menyampaikan protes. Namun Hemi menjelaskan, Kementerian Perhubungan sebagai regulator memiliki pertimbangan tertentu. Ia mengungkapkan, ketiga maskapai tersebut telah memiliki begitu banyak slot time dan rute.
"Ini memang risiko saya, tapi saya mempertimbangkan maskapai-maskapai lain yang slot-nya masih sedikit," ucapnya.
Tim kurator menyatakan masih ada ribuan calon penumpang maskapai yang diputus pailit pada Januari silam itu yang belum diterbangkan. "Ada lebih dari 106 ribu orang dari total 116 ribu calon penumpang yang belum berangkat," kata salah seorang kurator, Turman Panggabean.
Para penumpang itu, kata dia, akan diberangkatkan dengan empat maskapai. Keempat maskapai tersebut adalah PT Citilink Indonesia, PT Mandala Airlines, PT Travel Express Aviation Service, dan PT Sriwijaya Airlines. Ia mengatakan, kegiatan pengangkutan calon penumpang yang telah mempunyai tiket PT Metro Batavia (Batavia Air) tetap dilaksanakan sampai dengan penerbangan pada 31 Desember mendatang.
MARIA YUNIAR
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca Juga:
Mereka Tertolong dengan KJS ala Jokowi-Ahok
Eddies Adelia Kaget Ully Artha Telah Mualaf
Nazaruddin 'Paksa' Kurir Jadi Dirut
Inilah Hasil Akhir Voting DPR Soal RAPBN P 2013
Radja Nainggolan: Saya Bukan Tentara Bayaran!