TEMPO.CO, Jakarta-Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, Arief Yahya memperkirakan nilai akuisisi TelkomVision oleh CT Corpora mencapai Rp 1 triliyun. “ (Yang pasti) diatas Rp 1 trliun. Tapi masih conditional sale and purchase agreement (CSPA), jadi semua masih bisa berubah, akhir bulan finalnya,” katanya ketika ditemui di Hotel Grand Hyatt Jakarta 18 Juni 2013.
Ia menegaskan pada awalnya memang CT Corpora direncanakan membeli 80 persen saham di TelkomVision. “Jadi 80:20 persen kita fokus infrastruktur sedangkan mereka konten. Media itu yang penting konten, makanya kita lakukan partnership.”
Arief membantah bila tender dilakukan tertutup. “Itu ada kriterianya sedemikian rupa, tapi tidak disebutkan (siapa saja) karena mekanisme disclosure, yang pasti penawaran terbaik itu dari CT Corpora,” katanya.
Mengenai masalah kinerja ia mengatakan sebenarnya TelkomVision tidak buruk. “Bukan tidak baik, tapi memang tidak seperti yang kita harapkan (sepert)i value tinggi atau net profit tinggi,” katanya.
Sayang Arief tidak mengingat detail aset terakhir Telkomvision atau perolehan revenuenya. “Tidak hafal yang pasti jumlah costumernya 600 ribu.”
Seperti diberitakan sebelumnya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat khususnya Komisi VI sempat mempertanyakan penjualan TelkomVision kepada CT.Corpora Wakil Ketua Komisi VI, Erik Satrya Wardhana dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat sempat mewacanakan untuk memanggil direksi Telkom untuk melakukan klarifikasi.
Menanggapi hal tersebut Arief menyatakan kesiapannya. “Kalau diundang ya akan datang,” katanya. Diwawancara terpisah Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyerahkan kebijakan pelepasan kepada direksi. “Itu urusan Direksi dan komisaris, ya namanya juga perusahaan (TelkomVision) rugi, ya bagaimana,” katanya.
ANANDA PUTRI