TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan menyatakan akan memberi sanksi kepada agen liquefied petroleum gas (LPG) yang nakal. Karen menegaskan kelangkaan pasokan elpiji disebabkan oleh beberapa agen penjual yang menahan stok.
"Pasokan elpiji aman. Memang ada beberapa agen yang nakal, dan sudah kami hukum, kami kurangi (kuota agen). Ada beberapa agen yang kami mau putus," kata Karen ketika ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Senin, 10 Juni 2013.
Karen meminta agar masyarakat tidak menjadi panik dengan kondisi ini. Pertamina, menurutnya telah memberikan solusi dengan mengumumkan nama dan lokasi agen resmi penjual LPG.
"Kami juga sudah ada solusinya, di setiap kota kami tunjuk agen resmi, masyarakat bisa membeli elpiji dengan harga normal. Jadi masyarakat tidak perlu resah, baca surat kabar, di mana saja di setiap kota bisa membeli dengan harga normal," kata Karen.
Dalam sepekan terakhir, harga elpiji kemasan 12 kilogram yang normalnya Rp 78.000 melonjak sampai Rp 115.000 per tabung. Selain harga yang melonjak, elpiji juga sulit didapatkan oleh masyarakat.
Baca juga:
Namun Pertamina menyatakan stok elpiji dalam kondisi aman. Stok elpiji 3 kilogram untuk DKI Jakarta berada di kisaran 330.000 tabung per hari, di atas rata-rata kebutuhan DKI Jakarta 250.000 tabung per hari. Sementara stok elpiji tabung 12 kilogram berada di level 40.000-an tabung.
BERNADETTE CHRISTINA
Taufiq Kiemas |Cinta Soeharto Bangkit?| Pemukulan Pramugari Sriwijaya| Penembakan Tito Kei
Baca Juga:
Taufiq Kiemas dan Kacamata Budiman Sudjatmiko
Jokowi 'Diam' Melayat ke Rumah Duka Taufiq Kiemas
Pemukul Pramugari Tidak Dikenakan UU Penerbangan
Perjalanan Politik Taufiq Kiemas
Mega Tunjuk Sulungnya Beri Sambutan untuk Kiemas
Ini Dia Anak Alay yang Ada di Dahsyat