TEMPO.CO, Milan -Produk cokelat Indoensia mendapat sambutan mendapat sambutan yang meriah dan dari kalangan pengusaha, importir, pembeli dan pebisnis internasional saat mengikuti pameran makanan internasional Tuttofood di Milan Italia yang berlangsung pada 18 dan 22 Mei 2013.
Perusahaan industri cokelat batangan di Amerika O New Brands berminat menjalin kerjasama karena pihaknya kekurangan suplay cokelat dari Mesir yang terhenti akibat situasi Mesir yang kurang stabil.
Gary de Bartel, perwakilan Amerika O New Brands mengatakan pihaknya membutuhkan cokelat untuk memproduksi cokelat batangan seberat 300gr, sebanyak 150.000 batang per bulan serta cokelat batangan berukuran 100 gr sebanyak 350.000 hingga 400.000 batang per bulan.
Gary menambahkan selama ini selain dari Mesir pihaknya juga mengandalkan supplier dari Polandia. Namun dengan kondisi kurs antara Euro dan US dolar yang saat ini mengalami depresiasi, membuatpembelian menjadi lebih berat bagi pengusaha Amerika.
"Spesifikasi cokelat yang dibutuhkan adalah dengan persentase kandungan cokelat sebesar 28 persen." ujarnya menambahkan.
Selain cokelat, kopi luwak juga sangat diminati. Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan menerima sederet permintaan dari berbagai perusahaan hotel, restoran dan distributor dari Italia, Jerman, Slovakia, Swiss, Ukranina, Rusia, Polandia, Inggris. Libya, Panama dan Austria. Mereka menyatakan tertarik untuk menawarkan kopi luwak pada costumer kelas atas mereka, permintaan internasional untuk produk kopi luwak tersebut setidaknya mencapai 500 kg.
Pameran ini diselenggarakan atas kerjasama ITPC Milan bekerja sama dengan Atase Perdagangan KBRI Roma, diikuti oleh produsen makanan Indonesia antara lain PT.Indofood, PT.Garudafood, PT.Sari Incofood, PT. Dina Adam Jaya (Enak Luwak), PT. Arta Boga Cemerlang, dan PT. Ikafood Putramas.
TIKA PRIMANDARI