TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo memastikan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) bukan program `omong doang` alias akan benar-benar direalisasikan pemerintah.
Dia menunjuk peresmian Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBG) Ecostation di Mampang, Jakarta Selatan, Kamis 16 Mei 2013 ini sebagai salahsatu buktinya. "Sampai akhir tahun ini, akan ada 40-50 SPBG yang tersedia di Jabodetabek," kata Susilo lagi.
Untuk mempercepat dan menekan biaya pembangunan SPBG, pemerintah, kata Susilo, akan mengajak swasta ikut serta membangun SPBG. "Untuk Pertamina, pemerintah sudah menganggarkan dana Rp 450 miliar untuk membangun SPBG," katanya. Susilo mengajak Gubernur Jakarta Joko Widodo untuk membantu dengan memudahkan perizinan pendirian SPBG. "Supaya awal 2014, sudah banyak SPBG yang siap," ujar Susilo.
Berbicara pada acara yang sama, Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, menjelaskan Pertamina akan membangun 14 SPBG pada tahun ini. "Untuk jumlah yang diharapkan pak Wamen (50 SPBG--) akan dibahas lebih lanjut karena juga melibatkan swasta." ujar Karen. Menurutnya, sudah ada sejumlah pihak swasta yang berkomitmen mengikuti program ini, antara lain: Sinar Mas dan United Tractor.
SPBG Mampang sediri merupakan kerjasama antara Pertamina, Pemprov DKI, dan Pemerintah Korea Selatan. Biaya pembangunan SPBG ini adalah hibah dari Korea Selatan.
TIKA PRIMANDARI
Berita Terpopuler:
SBY Dapat Penghargaan, Franz Magnis Protes
Sefti Jenguk Lagi Ahmad Fathanah di KPK
Dramatis, Chelsea Juara Liga Europa
KPK Tahan Dua Penyuap Pegawai Pajak
Inggrid Kansil Tanggapi Kicauan Soal Selingkuh