TEMPO.CO, Jakarta - PT Indofarma Tbk menyiapkan investasi ratusan miliar rupiah untuk pengembangan kapasitas pabrik obat mereka, menjelang penerapan sistem jaminan sosial nasional awal 2014 depan.
Direktur Produksi Indofarma, Kosasih, menegaskan investasi disiapkan untuk meningkatkan kapasitas pabrik Indofarma jadi minimal dua kali lipat. Investasi paling besar disiapkan untuk bangunan senilai Rp 145 miliar dan investasi mesin Rp 68 miliar."Itu sampai 2014 nanti," ujar Kosasih, Senin, 13 Mei 2013.
Selain peningkatan kapasitas dengan investasi mesin dan bangunan, perusahaan juga menyiapkan investasi senilai Rp 50 miliar untuk pemenuhan regulasi cGMP (current Good Manufacturing Practises), CPOB, CPOTB, dan termasuk dalam rangka Pre-Qualification WHO.
Hingga saat ini, investasi yang direalisasikan sudah mencapai Rp 13 miliar. Dengan investasi tersebut, perseroan menargetkan bisa mencapai produksi tablet dan kapsul hingga sebanyak 6 miliar atau naik dua kali lipat ketimbang produksi saat ini yang sebanyak 3 miliar kapsul dan tablet.
Direktur Utama Indofarma, Elfiano Rizaldi, menambahkan investasi tersebut disiapkan dari kas internal perusahaan, kredit dari bank, serta hasil penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes) perseroan pada tahun lalu yang sebanyak Rp 120 miliar.
Tahun ini perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 1,5 triliun dengan proyeksi laba bersih sebesar Rp 82,5 miliar."Proyeksi laba bersih ini tumbuh hampir 100 persen dari capaian 2012 lalu," kata dia.
Untuk semester pertama ini, perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 530 miliar dengan proyeksi laba senilai Rp 12 miliar. Penjualan, kata dia, memang diprediksi melonjak di semester kedua karena proyek e-katalog yang akan berjalan di semester kedua nanti. Selain itu, perseroan juga terus menurunkan rasio harga pokok dan biaya usaha dengan memperbaiki proses bisnis mereka.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita Terpopuler:
Wartawan Masuk Gedung PKS, Kader Diam 5 Menit
Datang ke KPK, Anis Matta Didampingi Petinggi PKS
M. Jasin: KPK Sekarang Terlalu Sopan
Kalah Bertaruh, Bos Grup Virgin Jadi Pramugari
PKS Mungkin Serahkan Mobil ke KPK Hari Ini
Asal-usul Nama Wiji Thukul