Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asmindo Inginkan Kemudahan Ekspor

image-gnews
Kerajinan rotan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kerajinan rotan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahyono menginginkan agar pemerintah menunda kewajiban pengurusan sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK). Asmindo keberatan karena pengurusan izinnya memakan biaya Rp 60juta - Rp 70 juta per satu bulan.

"Dengan Eropa, ketentuan mencantumkan SVLK dalam ekspor mebel dan kerajinan disepakati berlaku mulai awal 2014. Kasihan pelaku ekpor yang masih di level UKM," ucap Ambar saat diskusi di Epiwalk pada Rabu, 8 Mei 2013. Sepanjang tahun ini, pelaku bisnis permebelan dapat melakukan ekspor ke berbagai tujuan tanpa sertifikasi.

Selain itu Asmindo juga merasa keberatan dengan adanya pajak penjualan atas barang mewah (PpnBM) yang diberlakukan atas ekspor mebel dan kerajinan. "Saya kira sudah tidak logis jika barang dengan harga di atas Rp 2 juta harus dikenai PPn BM sebesar 40 persen," ucap Ambar.

Yang terakhir sebagai hal memberatkan bagi Asmindo adalah keharusan dari Kementerian Pertanian melakukan karantina untuk produk ekspor. Kewajiban melakukan karantina itu tertuang dalam Peraturan Kementerian Pertanian nomor 73 tahun 2012. Isinya adalah keharusan bagi tiap perusahaan ekspor untuk menyediakan tempat bersih sebagai karantina. Kemudian akan ada petugas yang akan meneliti untuk dilaporkan hasilnya ke pusat. Biaya dari proses karantina ini dibebankan kepada eksportir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepanjang 2012, total nilai ekspor produk furniture meningkat 0,84 persen dari tahun 2011 yakni sebesar US$ 1,76. Jumlah ekspor 2012 ini setara dengan total US$ 1,78 miliar. Data yang diterima dari Asmindo menyebutkan bahwa di awal bulan 2013, penjualan meningkat sebesar 3,99 persen dari periode yang sama di tahun 2012 yakni sebesar US$ 156 juta. Jumlah ini setara dengan US$ 162 juta. "Target Asmindo hingga akhir tahun 2013, ekspor kami akan meningkat sebesar 8 persen dibanding tahun sebelumnya," ucap Ambar.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berkat BRI, Pengusaha Anyaman Rotan Ini Pulih dan Semakin Tangguh

4 Januari 2023

Berkat BRI, Pengusaha Anyaman Rotan Ini Pulih dan Semakin Tangguh

Keunggulan dari produk Dona Doni yaitu selalu melayani kebutuhan pelanggan dengan aneka desain produk yang variatif.


Penyelundupan Ekspor 40 Ton Rotan Senilai Rp 680 Juta Digagalkan

25 Juni 2019

Petugas Direktorat Jenderal Bea Cukai saat menunjukkan barang bukti sitaan rotan dari dalam kontainer, di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Rabu (18/9). Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ekspor 5 kontainer berisi rotan. TEMPO/Imam Sukamto
Penyelundupan Ekspor 40 Ton Rotan Senilai Rp 680 Juta Digagalkan

Muatan tak dilengkapi dokumen kepabeanan ekspor rotan yang sah seperti surat pemberitahuan ekspor barang, persetujuan ekspor dan karantina tumbuhan.


Uni Eropa dan Indonesia Sepakati Skema Lisensi Ekspor Kayu  

24 April 2016

Penyelundupan ekspor kayu gelondongan Ebony dan Sonokeling. ANTARA/M Agung Rajasa
Uni Eropa dan Indonesia Sepakati Skema Lisensi Ekspor Kayu  

Indonesia dan Uni Eropa pun sepakat mempromosikan perdagangan kayu yang diproduksi secara legal.


Ekspor Bahan Mentah Mebel Ditutup, Petani Rotan Menjerit

21 Februari 2016

Pekerja membuat kursi rotan di kawasan Pramuka, Jakarta, 11 Januari 2016. Sekitar 90% rotan dihasilkan dari hutan tropis di pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sisanya dihasilkan dari budidaya rotan. TEMPO/Tony Hartawan
Ekspor Bahan Mentah Mebel Ditutup, Petani Rotan Menjerit

Anjloknya harga rotan Kalimantan akibat pasokan rotan tak terserap industri mebel dalam negeri. Sebaliknya pemerintah melarang ekspor rotan.


Uni Eropa Terbuka dengan Produk Mebel Indonesia

18 November 2015

Pekerja membuat anyaman rotan yang dibuat menjadi parcel di kawasan Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, 30 Juni 2015. Industri rumahan yang khusus membuat parcel tersebut dijual dengan harga Rp 8.500,00 hingga Rp. 10.000,00 perpotongnya. Tempo/Bram Selo Agung
Uni Eropa Terbuka dengan Produk Mebel Indonesia

Uni Eropa bersikap terbuka dengan permintaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar lisensi Forest Law Enforcement Governance and Trade


2013, Ekspor Furniture Tumbuh 17 Persen

5 Juli 2013

Kerajinan rotan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
2013, Ekspor Furniture Tumbuh 17 Persen

Ekspor produk rotan akan lebih ditingkatkan.


Pengusaha Rotan Masih Kesulitan Bahan Baku

13 Juni 2013

Kerajinan rotan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pengusaha Rotan Masih Kesulitan Bahan Baku

Ketika ada larangan ekspor bahan baku rotan, seharusnya
pengusaha produk rotan tidak perlu bingung lagi mencari bahan
baku.


Ekspor Produk Rotan Indonesia Meningkat  

28 Januari 2013

Pengrajin melapisi kerajinan rotan dengan cat pernis di sebuah industri kerajinan rotan di Kawasan Genjing, Jakarta, 7-9, 2012. TEMPO/Subekti.
Ekspor Produk Rotan Indonesia Meningkat  

Peningkatan ekspor produk rotan ini disebabkan oleh penurunan produksi furnitur rotan Cina karena negara tersebut tidak lagi memiliki bahan baku.


Pengusaha Pro-Kontra Soal Kesiapan Menyerap Rotan  

9 Januari 2012

Pengrajin rotan. TEMPO/Wahyu Setiawan
Pengusaha Pro-Kontra Soal Kesiapan Menyerap Rotan  

Kami sih sudah siap, tapi rotannya yang belum tersedia."


Menhut Dukung Larangan Ekspor Rotan

2 Desember 2011

TEMPO/Ayu Ambong
Menhut Dukung Larangan Ekspor Rotan

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mendukung kebijakan kementrian perindustrian dan perdagangan serta keuangan untuk melarang ekspor rotan ke luar negeri.