TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat menyatakan ada delapan sektor industri yang menyumbang emosi karbon dalam jumlah besar. "Di antaranya industri semen, industri baja, industri pulp dan kertas, industri tekkstil, keramik, pupuk, petrokimia dan industri makanan dan minuman tertentu," ujarnya kepada wartawaan di Kementerian Perindustrian, Selasa 7 Mei 2013.
Hidayat menyebut, emisi gas rumah kaca Indonesia mencapai 1,3 juta gigagram CO2 equivalen. Dari jumlah itu, sektor industri berkontribusi sebesar 3,12 persen dari proses produksi, dan 9,63 persen dari penggunaan energi. "Ini harus ditekan mengingat komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi karbon sebesar 26 persen pada 2020 menjadi 0,767 gigaton karbon," katanya.
Oleh sebab itu, pemerintah berusaha menggalakkan industri hijau, yaitu industri yang menerapkan efisiensi inefisiensi, sumber daya alam, dan proses daur ulang, sehingga menjadi ramah lingkungan. Ini yang menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menciptakan industri yang lebih ramah lingkungan, namun tetap membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan produk domestik bruto (PDB).
Hidayat juga menyadari bahwa investasi yang diperlukan untuk mengembangkan industri hijau tidaklah sedikit. Salah satunya diperlukan untuk penggantian mesin produksi dengan teknologi ramah lingkungan. "Oleh sebab itu diperlukan insentif dari pemerintah agar industri hijau bisa tumbuh dan berkembang di Indonesia,' katanya.
Bentuk insentif yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian diantaranya adalah dengan memberikan potongan harga untuk pembelian mesin baru di industri tekstil, alas kaki dan gula melalui program restrukturisasi permesinan sejak 2007. Program ini diklaim telah memberikan dampak positif berupa penghematan energy sebesar 25 persen dan peningkatan produktifitas sebesar 17 persen.
Baca juga:
PINGIT ARIA
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Berita Terpopuler:
Bos Perbudakan Buruh Panci Kirim Duit ke Polsek
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter
Korban Perbudakan Buruh Panci: Kami Diawasi Polisi
Sehari, Buruh Panci Wajib Cetak 200 Wajan
Vitalia Shesya, Teman Fathanah Ingin Jadi Penyanyi