TEMPO.CO, Jakarta -Pengusaha Oesman Sapta Odang menyatakan kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang terbentuk dari Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Pontianak 55-27 April 2013 lalu tak gentar oleh pemecatan yang dilakukan Suryo Bambang Sulisto (SBS).
“Sekarang konsentrasi kami adalah untuk mempersiapkan Munas VII Kadin paling lambat enam bulan sejak ditetapkan di Munaslub guna membentuk kepengurusan baru,” katanya melalui telepon dari Thailand, Ahad 5 Mei 2013. Oesman sedang berada di Negeri Gajah Putih itu untuk mengurusi bisnisnya.
Selain itu, Oesman juga menyatakan bahwa pemecatan yang dilakukan SBS terhadap dirinya dan Sembilan Ketua Kadin Daerah pada 30 April lalu itu tidak sah. Sebab, forum Munaslub yang dipimpin Nur Achmad Affandi telah lebih dulu memecat SBS.
Sebelumnya, Kadin Indonesia yang dipimpin Suryo Bambang Sulisto, resmi mencabut keanggotaan Oesman Sapta Odang. Pemecatan tersebut dilakukan karena Oesman terlibat sebagai penggagas Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Pontianak.
"Kadin Indonesia menilai Oesman Sapta telah melakukan pelanggaran berat. Oleh sebab itu, Kadin Indonesia memberhentikan keanggotaan Oesman Sapta dari Kadin Indonesia dan secara otomatis kehilangan jabatannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia," ujar Suryo melalui keterangan persnya, Selasa, 30 April 2013.
Pada kesempatan yang sama, Kadin Indonesia juga telah mencabut keanggotaan sembilan Ketua Kadin Daerah yang terlibat dalam Munaslub Pontianak, yang bukan bagian dari kegiatan resmi Kadin Indonesia, yakni:
1. Kadin Provinsi Papua Ketua John Kabey digantikan oleh caretaker Syahril Hasan.
2. Kadin Provinsi Maluku Ketua Daniel Solihait digantikan oleh caretaker David Glen.
3. Kadin Provinsi Maluku Utara Ketua Iqbal Ruray digantikan oleh caretaker Adam Marsaoly.
4. Kadin Provinsi Sulawesi Barat Ketua Harry Warganegara digantikan oleh caretaker Taslim Tammauni.
5. Kadin Provinsi Sulawesi Tenggara Ketua Herry Asiku digantikan oleh caretaker Abdul Jabir Uksim.
6. Kadin Provinsi Nusa Tenggara Barat Ketua Bary Djadid digantikan oleh caretaker Herry Prihatin.
7. Kadin Provinsi Kalimantan Barat Ketua Santioso Tyo digantikan oleh caretaker Endang Kesumayadi.
8. Kadin Provinsi Gorontalo Ketua Rocky Liyanto digantikan caretaker Ir Ferdiyanto Koniyo.
9. Kadin Provinsi Kepulauan Riau Ketua Johannes Kennedy digantikan caretaker Nada Faza Soraya.
PINGIT ARIA