TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mengikuti pasar yang semakin melek informasi dan dinamis, dibutuhkan strategi marketing yang jitu agar bisnisnya tetap tumbuh dan mampu bersaing. Hal ini disampaikan Jacky Mussry, Project Officer Jakarta Marketing Week 2013 saat ditemui Tempo di Kota Kasablanka, Jakarta, 2 Mei 2013.
"Bisnis dan industri semakin maju, terutama dengan naiknya penetrasi internet, kalau marketingnya gitu-gitu aja ya ketinggalan," ujar Jacky. Menurutnya, banyak orang salah kaprah dengan marketing yang dianggap penipuan dan hanya 'ngomong doang' padahal marketing yang benar harusnya mampu mendekati konsumen sebagai teman dan terus menjaga hubungan baik dengan konsumen. "Melalui acara ini kami saling berbagi cara melakukan pemasaran yang benar," katanya.
Format Jakarta Marketing Week kali ini dibuat seperti festival marketing, di mana para pembicara yang hadir membagikan pengalaman mereka dalam bisnis masing-masing. Selain pelaku industri dan bisnis, acara ini juga dihadiri oleh pemerintah, diantaranya adalah Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar. Acara ini bermaksud mempertautkan bisnis, industri, dan pemerintah.
Dari industri, ditampilkan paparan dari dua sektor industri terbesar di Indonesia, yakni sektor otomotif dan telekomunikasi. "Untuk ke depannya akan diperbanyak dari sektor industri karena saat ini perekonomian Indonesia sedang naik," Jacky menambahkan.
Jakarta Marketing Week 2013 berlangsung pada 29 April 2013-5 Mei 2013 di Fashion Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta. Acara ini terbuka untuk umum setiap hari dari pukul 10.00-21.00. Setiap harinya, acara ini dihadiri oleh sekitar 1000 orang.
TIKA PRIMANDARI
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Begini Cara Mengetahui Keberadaan Susno Duadji
May Day, Ini 7 Tuntutan Buruh
Ayu Azhari Sering Ketemu Ahmad Fathanah
Kadin Pecat Pengusaha Oesman Sapta Odang