TEMPO.CO, Jakarta - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membagikan dividen senilai Rp 2,18 triliun atau setara dengan Rp 368 per lembar saham. Pemegang saham setuju jika dividen yang dibagikan sebesar 45 persen dari laba bersih perseroan tahun 2012 senilai Rp 4,85 triliun.
Dividen yang dibagikan perseroan tahun ini naik sebesar 11 persen dari Rp 331 per lembar saham pada 2012. "Dividen akan dibagikan secara langsung sekitar pertengahan bulan Juni," kata Ahyanizzaman, Direktur Keuangan PT Semen Indonesia Tbk, pada acara rapat umum pemegang saham tahunan PT Semen Indonesia di Hotel JW Marriot Jakarta, 30 April 2013.
Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan bahwa pembagian dividen menjadi bukti nyata komitmen perseroan untuk terus memberi manfaat yang optimal kepada pemegang saham.
Semen Indonesia membukukan kenaikan pendapatan sebesar 19,7 persen dari Rp 16,38 triliun pada 2011 menjadi Rp 19,6 triliun pada 2012. Pendapatan perseroan naik karena adanya kenaikan volume penjualan. "Volume penjualan naik sebesar 14,7 persen menjadi 22,55 juta ton pada 2012 dari Rp 19,72 juta ton pada 2011," kata Dwi.
Perseroan juga membukukan kenaikan laba bersih 23,5 persen, dari Rp 3,93 triliun pada 2011 menjadi Rp 4,85 triliun pada 2012. Sementara itu, pangsa pasar Semen Indonesia di pasar domestik saat ini sebesar 41 persen. "Hal tersebut memperkokoh Semen Indonesia sebagai market leader di dalam negeri," Dwi menambahkan.
Tahun ini perseroan menargetkan volume penjualan tahun 2013 sebesar 28 juta ton, serta market share perseroan 44 persen.
Belanja modal perseroan tahun ini sebesar Rp 4 triliun. Sumber pendanaan belanja modal adalah 40 persen dana internal dan 60 persen pinjaman dari bank. "Pinjaman dari bank apa, belum diputuskan karena saat ini perseroan punya uang tunai sebesar Rp 3 triliun," kata Dwi.
RIZKI PUSPITA SARI