TEMPO.CO, Yogyakarta - Pusat Studi Asosiasi Pengusaha Indonesia memberi gelar Sofyan Wanandi sebagai godfather. Penobatan diberikan dalam pembukaan Business Process Outsourcing Indonesian Convention 2013, Apindo Training Centre, di Candi Prambanan, Yogyakarta, Selasa, 2 April 2013 malam.
"Tidak biasa saya menerima penghargaan dari teman sendiri," kata Ketua Umum Apindo yang malam itu mengenakan kemeja batik merah. "Nilai penghargaan ini terlalu tinggi."
Penghargaan itu diberikan oleh Presiden Direktur ATC, Sri Martono, di hadapan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan ratusan pengusaha peserta konvensi. Sofyan mengaku terkejut dengan penobatan itu lantaran tak pernah dibicarakan sebelumnya. "(Rasanya) sulit menerima penghargaan ini," kata dia.
Sofyan mengaku, sejak menjadi aktivis mahasiswa di tahun 1960-an, dia tak terbiasa dengan acara semacam ini. Namun, dia tak tahu apakah pemberian penghargaan itu berkaitan dengan rencana Musyawarah Nasional Apindo pada pekan depan tanggal 8-10 April 2013. "Saya harus mundur atau tidak, tergantung teman-teman," ujarnya.
Namun, dia menegaskan, tak lagi berniat mencalonkan diri. Lima puluh tahun menjadi aktivis, sejak masih menjadi mahasiswa, ia merasa telah cukup berkiprah. Generasi muda kini dinilainya telah memiliki kemampuan yang baik, termasuk memimpin Apindo. "Saya mau momong cucu di rumah saja," kata dia.
Sri Martono mengatakan konvensi ini untuk menjembatani kebuntuan menghadapi persoalan outsourcing di Indonesia. Setelah melakukan riset dan meminta pendapat para ahli, hasilnya akan didiskusikan di konvensi. "Harus ada titik temu," kata dia.
ANANG ZAKARIA
Berita Lainnya:
'Ada Motif Lain di Balik Qanun Bendera Aceh'
Kasus Cebongan, Senjata Kopassus Akan Diperiksa
Fakta-fakta Menarik Jelang PSG Vs Barcelona
Adi Bing Slamet Diminta Fokus Soal Eyang Subur
Diego Michiels Disunat