Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Industri Tekstil Dinilai Tak Ramah Lingkungan  

image-gnews
Sejumlah aktivis lingkungan hidup Greenpeace menggunakan perahu karet menyusuri saluran air limbah beracun pabrik tekstil di pinggir Sungai Citarum, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/12). TEMPO/Prima Mulia
Sejumlah aktivis lingkungan hidup Greenpeace menggunakan perahu karet menyusuri saluran air limbah beracun pabrik tekstil di pinggir Sungai Citarum, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/12). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Sejak tahun 2000, Kementerian Lingkungan Hidup sudah menggulirkan sertifikasi ramah lingkungan untuk berbagai industri, termasuk tekstil. Namun, faktanya hingga kini belum ada satu pun industri tekstil yang mendapat predikat ramah lingkungan.

"Kami sudah gulirkan sejak lama, tapi hingga kini belum ada implementasinya," kata Kepala Bidang Teknologi Ramah Lingkungan Asisten Deputi Standardisasi dan Teknologi Kementerian Lingkungan Hidup, Arif Wibowo, di sela workshop industri tekstil dan eco labeling di Surakarta, Selasa, 26 Februari 2013.

Menurut Arif, yang menjadi kendala utama dalam hal ini adalah belum adanya komitmen dari pimpinan tertinggi di perusahaan. Jika sudah ada komitmen, maka perusahaan akan bergerak ke industri ramah lingkungan. "Kuncinya di top management," katanya.

Untuk industri tekstil yang membutuhkan sumber daya air dan energi luar biasa, ramah lingkungan bisa diartikan penghematan air dan energi. Kemudian melakukan daur ulang limbah yang dihasilkan dan mengurangi efek rumah kaca.

Humas Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah, Liliek Setiawan, mengatakan butuh investasi besar agar industri tekstil menjadi ramah lingkungan. "Tanpa subsidi, cukup berat bagi kami,' ujarnya. Apalagi industri selalu terkena dampak kenaikan tarif listrik dan bahan bakar minyak.

Liliek mengatakan, subsidi yang dimaksud seperti bantuan revitalisasi mesin-mesin tekstil terbaru yang lebih hemat energi dan hemat air. Kemudian, ada insentif pajak bagi industri yang memakai energi ramah lingkungan seperti yang diterapkan di Cina. "Kenyataannya, bantuan revitalisasi justru berkurang. Kalau tahun lalu tiap perusahaan bisa dapat Rp 5 miliar, tahun ini turun menjadi Rp 3 miliar," ucapnya.

Selain itu pengusaha tekstil meminta pemerintah serius membenahi infrastruktur seperti jalan dan pelabuhan. Sebab, buruknya infrastruktur di Indonesia membuat ongkos produksi naik dan kesulitan bersaing di pasar internasional. Bahkan, dia bisa menerima jika pemerintah tidak memberi bantuan revitalisasi atau insentif pajak, asalkan infrastruktur diperbaiki. "Infrastruktur yang memadai akan sangat membantu pengusaha," ujar Liliek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Liliek mengatakan industri tekstil Indonesia sebenarnya punya potensi berkembang pesat. Sebab, saat ini industri tekstil Indonesia baru menyuplai 8 persen dari total kebutuhan tekstil dunia. "Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia kedua di bawah Cina. Namun, Cina sedang melambat karena ada pencemaran luar biasa akibat industri," ujarnya.

Dia berharap industri tekstil di Indonesia dapat terus berkembang, tapi tanpa mencemari lingkungan seperti di Cina. "Kita harus unggul tapi tanpa mencemari lingkungan," katanya.

Arif mengklaim pemerintah sudah membantu pengusaha agar bisa menjadi ramah lingkungan. Ada insentif finansial dan non finansial. Insentif non finansial misalnya ada pembebasan pajak untuk impor teknologi ramah lingkungan. Sedangkan insentif finansial seperti ada pinjaman lunak bagi perusahaan.

Selain itu pengusaha bisa melakukan swadeklarasi, yaitu mendeklarasikan dirinya sendiri sudah bebas dari zat kimia berbahaya. "Secara teknis lebih mudah. Tentu akan ada verifikasi dengan indikator yang jelas," katanya. 

UKKY PRIMARTANTYO

Berita Bisnis Terpopuler:
Daftar Kenekatan Agus Martowardojo

4 Alasan SBY Pilih Agus Marto Jadi Gubernur BI

Dahlan Ancam Pecat Dirut yang Minta Modal Negara

Cita-cita Menteri Agus Jika Menjadi Gubernur BI

DPR Nilai Dua Wakil Menkeu Bisa Gantikan Agus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang di kawasan Kali Gang Sentiong, Johar Baru, Jakarta, Senin 12 Februari 2024. Penurunan APK dan pembersihan lingkungan karena telah memasuki masa tenang menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang. TEMPO/Subekti.
Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.


Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

7 Februari 2024

Petugas memeriksa sampah plastik yang diduga mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) saat melakukan pemeriksaan lanjutan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 19 Juni 2019. Tim gabungan Kemenko Maritim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Batam melanjutkan pemeriksaan terhadap kontainer sampah plastik yang diindikasi terkontaminasi limbah B3. ANTARA
Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengusung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif."


Tanpa Lawan, PM Bangladesh Sheikh Hasina Dilantik Empat Kalinya Berturut-turut

8 Januari 2024

Seorang petugas membubuhkan tanda tinta di ibu jari Sheikh Hasina, Perdana Menteri Bangladesh dan Ketua Liga Awami Bangladesh, saat pemilihan umum ke-12 di Dhaka, Bangladesh, 7 Januari 2024. REUTERS/Handout provided by Prime Minister's office/Handout via REUTERS
Tanpa Lawan, PM Bangladesh Sheikh Hasina Dilantik Empat Kalinya Berturut-turut

Seperti sudah diperkirakan, PM Bangladesh Sheikh Hasina meraih masa jabatan keempat berturut-turut, dan partainya menang mayoritas dalam pemilu.


Pemilu Bangladesh Diboikot Oposisi, PM Sheikh Hasina Perpanjang Masa Jabatan

7 Januari 2024

Mahasiswa memegang plakat Perdana Menteri Sheikh Hasina di Universitas Dhaka, menjelang pemilihan umum di Dhaka, Bangladesh, 4 Januari 2024. REUTERS  /Mohammad Ponir Hossain
Pemilu Bangladesh Diboikot Oposisi, PM Sheikh Hasina Perpanjang Masa Jabatan

PM Sheikh Hasina bersiap memenangkan masa jabatan keempat berturut-turut dalam pemilihan umum penuh kekerasan dan diboikot oposisi utama.


Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Seorang wanita berenang di kolam renang rooftop di depan Menara Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 September 2015. Kabut asap tersebut berasal dari hasil pembakaran lahan di pulau Sumatera dan Kalimantan.  REUTERS/Olivia Harris
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.


Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Lulusan SMK Sederajat, dari BIN hingga Kejaksaan

27 September 2023

Ilustrasi peningkatan kualitas tenaga kerja dari lulusan SMK dan Pendidikan Vokasi. Foto: freepik
Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Lulusan SMK Sederajat, dari BIN hingga Kejaksaan

Daftar formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk lulusan SMK.


Momen Presiden Jokowi Diberi Tas Kalung oleh Warga Papua

18 September 2023

Presiden Jokowi menerima cendera mata dari penerima SK Perhutanan Sosial & Adat dalam puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE) di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Senin, 18 September 2023. TEMPO/Subekti.
Momen Presiden Jokowi Diberi Tas Kalung oleh Warga Papua

Jokowi sempat terdiam untuk menerima kalung itu, sebelum dia memakainya sendiri. Setelah Jokowi memakainya, pengunjung yang hadir sempat sorai.


Bentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Jabodetabek, KLHK Siapkan Langkah Hukum

17 Agustus 2023

Sejumlah aktivis Koalisi IBUKOTA melaksanakan aksi damai di depan Balaikota DKI Jakarta, Rabu 16 Agustus 2023. Aksi menyikapi polusi udara yang melanda DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung dalam beberapa bulan terakhir menempatkan warga dalam keadaan bahaya. Selain mengancam kesehatan, polusi udara juga dapat mengancam keselamatan jiwa, terutama bagi kelompok rentan yakni anak kecil, lansia, dan orang yang memiliki penyakit bawaan. Ironisnya, respons pemerintah dalam menghadapi masalah ini terlihat kurang serius, meski pada Senin (13/8/2023) kemarin, Presiden Joko Widodo telah menggelar Rapat Terbatas dengan jajaran menteri dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. TEMPO/Subekti.
Bentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Jabodetabek, KLHK Siapkan Langkah Hukum

KLHK membentuk Satgas Pengendalian dan Supervisi Pencemaran Udara Jabodetabek. Siapkan langlah-langkah hukum.


Kementerian Lingkungan Hidup Mulai Rutinkan Uji Emisi Kendaraan Bermotor Tekan Polusi Udara Jakarta

17 Agustus 2023

Petugas memeriksa emisi gas buang kendaraan bermotor di Parkir Utara Taman Marga Satwa Ragunan, Jakarta, Senin, 6 Juni 2023. Sebanyak 2019 kendaraan bermotor mengikuti Uji Emisi Akbar (UEA) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kementerian Lingkungan Hidup Mulai Rutinkan Uji Emisi Kendaraan Bermotor Tekan Polusi Udara Jakarta

Kementerian Lingkungan Hidup akan secara rutin menggelar uji emisi kendaraan bermotor untuk menekan polusi udara Jakarta.


Kilas Balik Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia

6 Juni 2023

Seorang pria mengumpulkan sampah plastik di Sungai Citarum, Desa Citapen, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 11 Desember 2022. Menurut data Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, timbunan sampah di Daerah Aliran Sungai Citarum dari 8 wilayah kota dan kabupaten mencapai 15.838  ton per hari. TEMPO/Prima Mulia
Kilas Balik Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Hari Lingkungan Hidup Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan hidup dan kampanye melestarikan bumi.