TEMPO.CO, Jakarta - Seorang kurator Batavia Air, Turman Panggabean, mengaku sudah mengetahui keberadaan pesawat-pesawat milik maskapai tersebut. "Hampir seratus persen pesawat dijaminkan di suatu bank," katanya saat ditemui Tempo di ruko yang semula menjadi kantor Batavia Air, Senin, 11 Februari 2013.
Namun, ia enggan menyebut nama bank yang dimaksud. Turman mengatakan dengan hak tanggungan itu, bank memiliki prioritas untuk melakukan eksekusi terhadap pesawat. Turman menuturkan, pesawat-pesawat Batavia Air kelak bisa menjadi milik bank tersebut. “Jika bank tidak melakukan eksekusi, maka pesawat-pesawat itu akan diserahkan kepada kurator dalam waktu dua bulan.”
Turman menambahkan beberapa pesawat masih laik terbang. Namun, beberapa di antaranya juga masih menjalani perbaikan. Ia menyebut telah mengetahui keberadaan total 14 pesawat yang masih dimiliki Batavia Air.
Sepuluh pesawat ada di Bandara Soekarno-Hatta. Sedangkan empat pesawat lainnya tersebar di Balikpapan, Surabaya, dan Pontianak. "Di Surabaya ada dua pesawat," katanya. Turman mengatakan, Batavia Air memiliki utang kepada pengelola bandara atas penggunaan lahan parkir pesawat. "Di Angkasa Pura, biasanya pemilik pesawat harus menanggung biaya-biaya itu," ucapnya.
Menurut dia, terhitung sejak Batavia Air diputus pailit pada akhir Januari silam, sudah ada beberapa lessor yang mendatangi kurator untuk menarik kembali pesawat atau mesin pesawat yang disewakan kepada maskapai tersebut. Ada lebih dari satu lessor untuk setiap pesawat yang disewakan kepada Batavia Air. "Jadi, lessor badan pesawat dan mesinnya itu berbeda," kata Turman.
MARIA YUNIAR
Berita ekonomi lainnya:
Ratusan Pegawai Pajak Bisa Akses SPT Pajak SBY
33 Pilot Dilarang Terbang
Bos Hotel Hyatt Bilang, Bisnis Itu Seperti Memasak
Indonesia Masih Butuh Impor Durian
Koridor 2 dan 3 Batik Solo Trans Dikelola Swasta
Rupiah Berpotensi Menguat
Investor Lirik Energi Terbarukan Banjarnegara