TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Standard Chartered Bank, Erik Sugandi, menilai akan terjadi penurunan terhadap indeks optimisme konsumen pada kuartal I 2013. Penurunan disebabkan adanya kenaikan tarif dasar listrik sebesar 15 persen. "Tekanan inflasi dan kendaikan ini akan berpengaruh," katanya di Jakarta, 6 Februari 2013.
Menurut dia, secara keseluruhan indeks tendensi konsumen masih akan membaik. Hal tersebut mempertimbangkan indeks tendensi konsumen pada 2013 masih berada di atas 100. "Kalau di atas 100, itu terjadi perbaikan kondisi ekonomi. Badan Pusat Statistik merilis tahun ini indeks masih di atas 100," katanya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik merilis indeks tendensi konsumen pada kuartal IV 2012 tercatat sebesar 108,63. Namun indeks optimisme konsumen menurun dibanding triwulan sebelumnya sebesar 111,12. Membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh peningkatan pendapatan, rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan sehari-hari, dan peningkatan konsumsi pada beberapa komoditi makanan dan bukan makanan.
Berdasarkan laporan BPS, nilai indeks tendensi konsumen nasional pada Triwulan I-2013 diperkirakan sebesar 107,80, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik. Namun tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan Triwulan IV-2012 atau sebesar 108,63.
Sementara tingkat optimisme pelaku bisnis dalam melihat potensi bisnis pada triwulan IV 2012 hanya mencapai 105,29, atau menurun dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 107,43. Meskipun tingkat optimisme menurun, secara umum kondisi bisnis di Indonesia pada triwulan IV 2012 tetap mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya. Peningkatan terjadi pada semua sektor keculia pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
Peningkatan bisnis tertinggi terjadi pada sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan dengan nilai 108,92. Selanjutnya, sektor pengangkutan dan komunikasi 108,53, sektor jasa-jasa 106,72, sektor perdagangan, hotel, dan restoran 106,40, serta sektor listrik, gas, dan air bersih 105,35.
ANGGA SUKMA WIJAYA