TEMPO.CO, Jakarta - Tiger Airways dan maskapai mitranya, Mandala Airlines, meluncurkan layanan bebas hambatan untuk transit, yakni Tigerconnect. Kedua maskapai ini bekerja sama dengan Changi Airport Group (CAG) untuk layanan tersebut.
"Dengan Tigerconnect, penumpang transit akan langsung mendapatkan boarding pass untuk penerbangan selanjutnya," kata Managing Director Tiger Airways Singapore, Ho Yuen Sang, dalam peluncuran Tigerconnect, Rabu, 9 Januari 2013.
Sang menjelaskan, terhitung mulai 1 Februari mendatang, penumpang Tiger Airways dan Mandala Airlines mendapat layanan kemudahan bebas hambatan selama transit di Bandara Changi, Singapura. Para penumpang tidak memerlukan visa perjalanan untuk masuk ke negara tetangga Indonesia itu.
Penumpang, kata Sang, tidak lagi melakukan check-in bagasi kedua kalinya untuk penerbangan selanjutnya. Setelah mendapat boarding pass di meja transfer Bandara Changi, penumpang dapat menggunakan waktu untuk berkeliling bandara tanpa harus membawa bagasi.
Direktur Komersial Mandala Airlines, Brata Rafly, mengatakan program Tigerconnect diluncurkan untuk seluruh negara dengan jaringan Tiger Airways, yaitu Singapura, Filipina, Indonesia, dan Australia. "Tapi sebenarnya untuk market Indonesia tidak terlalu connect," ujarnya.
Tiger Airways adalah salah satu operator penerbangan berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) di Singapura. Maskapai yang didirikan pada 2004 tersebut saat ini mengoperasikan 30 pesawat Airbus A320.
Mandala Airlines kembali beroperasi April 2012 setelah tahun lalu berhenti terbang. Pemegang saham utama perusahaan adalah Grup Saratoga dan Tiger Airways. Maskapai ini memulai layanannya dengan penerbangan perdana dari Jakarta ke Medan pada 5 April 2012.
MARIA YUNIAR