TEMPO.CO, Surakarta - Menteri Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman, Dirk Niebel, menjadwalkan kunjungan ke Indonesia mulai 8-12 Januari 2013. Di Indonesia, dia akan mengunjungi Jakarta, Surakarta, dan Manado.
Konsultan GIZ, lembaga teknis kepanjangan tangan pemerintah Jerman wilayah Solo, Hidayatullah Al Banjari, mengatakan Dirk akan tiba di Solo pada Rabu, 9 Januari 2013 sore. "Agendanya sebatas kunjungan biasa. Tidak ada kegiatan resmi," ujarnya kepada Tempo, Selasa, 8 Januari 2013.
Setelah mendarat di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta, Dirk langsung mengunjungi Akademi Teknologi Mesin Indonesia (ATMI) Solo. Kemudian ke Solo Techno Park, Museum Batik, dan makan malam sembari berdiskusi dengan pemangku pemerintahan di Surakarta.
"Beliau ingin melihat sejauh mana perkembangan ekonomi Solo. Lebih khusus lagi manfaat bantuan yang diberikan Jerman selama ini untuk Solo," katanya. Menurut dia, Jerman punya hubungan erat dengan Solo. Jerman banyak membantu pengembangan ATMI dan Solo Techno Park.
Ia mengaku belum tahu apakah nantinya ada kesepakatan kerja sama antara pemerintah Surakarta dengan Jerman. Menurut dia, pihak-pihak yang diundang berdiskusi punya kesempatan menyampaikan secara langsung kepada Menteri Ekonomi Jerman.
Setelah menginap semalam, Dirk yang ditemani sekitar 30 anggota delegasi bertolak dari Bandara Adi Soemarmo pada Kamis, 10 Januari pagi untuk menuju Manado. "Waktu kunjungan di Solo memang singkat. Sebab, ada banyak tempat yang harus dikunjungi," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Techno Park, Gampang Sarwono, mengatakan waktu kunjungan Dirk di Solo Techno Park tidak lebih dari setengah jam. "Kami akan fokus menunjukkan keahlian siswa dalam las bawah air," katanya.
Dia berharap ke depan ada sinergi antara Solo Techno Park dengan Jerman, terutama di bidang industri manufaktur. "Jerman kuat di manufaktur," ujarnya. Dia berharap pemerintah Jerman bisa memfasilitasi kerja sama pihaknya dengan sejumlah universitas di Jerman.
"Kami minta bantuan untuk mensertifikasi ahli pengelasan bawah air yang kami miliki," kata Gampang. Selain itu, akan sedikit menyinggung soal kemajuan industri otomotif di Jerman, kaitannya dengan pengembangan mobil Esemka.
UKKY PRIMARTANTYO