TEMPO.CO, Surabaya - PT Semen Gresik (Persero) Tbk secara resmi berubah nama menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai holding dari tiga entitas anak usaha, yaitu PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, dan PT Semen Padang, Senin, 7 Januari 2013.
Perubahan nama ini merupakan salah satu langkah kecil dari strategi terintegrasi perseroan menjadi strategic holding yang akan membawa BUMN semen ini menjadi kelompok usaha terkemuka di tingkat regional dan global.
Direktur Utama PT Semen Gresik, Dwi Soetjipto, mengatakan transformasi korporasi ini merefleksikan kelompok usaha semen yang mampu memayungi anak usaha dengan basis wilayah yang berbeda-beda. Setelah itu, perseroan juga akan membentuk anak usaha baru bernama PT Semen Gresik yang akan menjadi operating company, seperti halnya Semen Padang dan Semen Tonasa.
Pergantian nama juga diikuti dengan perkenalan logo baru Semen Indonesia yang menggambarkan semangat terus berkembang dan fondasi kokoh bagi kemajuan ekonomi bangsa. "Nama Semen Indonesia sangat membantu dalam hal pemasaran dan ekspansi," kata Dwi, usai peluncuran logo baru Semen Indonesia.
Ia berharap dengan membangun sinergi di bawah perusahaan induk, kelompok bisnis semen ini akan semakin memperkuat cengkeraman pasar menyesuaikan keunggulan geografis, dari barat, tengah, hingga wilayah Timur Indonesia. Dengan begitu, terbentuk sinergi berbasis keunggulan lokasi dengan menerapkan kluster pemasaran dan penjualan. "Yang pasti, juga mengefisiensikan biaya distribusi," ujar dia.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan pihaknya segera berkoordinasi untuk menentukan pejabat struktural direksi dan komisaris Semen Indonesia. Namun, Dahlan belum mau membuka ihwal siapa yang akan menduduki jabatan direktur utama Semen Indonesia.
Setelah terbentuk holding, Dahlan berharap Semen Indonesia mampu menjadi pemain industri semen di lingkup ASEAN. "Enggak ada lagi orang yang malu dengan bangsa sendiri. Semen Indonesia harus mampu menjadi champion di tingkat regional," ujar Dahlan.
DIANANTA P. SUMEDI