TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini menyatakan pada 2013 akan ada 19 pembangkit dari program percepatan 10 ribu megawatt tahap I (FTP I) yang beroperasi. Hal ini disebabkan sejumlah pembangkit yang ditargetkan beroperasi pada 2012 bergeser ke 2013.
"Ada 10 pembangkit yang seharusnya masuk pada 2012, tetapi baru mulai beroperasi komersial sekitar Januari sampai Maret 2013," kata Rudi ketika ditemui di Kementerian ESDM.
Rudi mengatakan meskipun baru beroperasi komersial pada 2013, pembangkit-pembangkit ini sebenarnya terlambat sekitar 3 bulan. Data Kementerian Energi mencatat pada 2012 ada tambahan 4.520 Megawatt daya dari pembangkit FTP I yang beroperasi komersial. Sebelumnya ditargetkan pada 2012 ada tambahan daya 6.100 Megawatt dari operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang masuk dalam program FTP I.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Jarman mengatakan beberapa PLTU dengan daya 1.617 Megawatt sebenarnya sudah beroperasi uji coba pada akhir 2012. Hanya saja, baru bisa beroperasi komersial pada awal 2013. "PLTU ini di antaranya PLTU Pacitan, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Teluk Sirih, PLTU Nagan Raya dan PLTU Asam-asam," kata Jarman.
Total kapasitas pembangkit yang direncanakan beroperasi sepanjang 2013 mencapai 3.620,5 Megawatt. Angka ini termasuk 9 proyek pembangkit yang memang seharusnya dirampungkan pada tahun ini. Target pemerintah, hingga akhir 2013 ini kapasitas pembangkit program percepatan 10 ribu megawatt tahap pertama yang beroperasi yaitu 8.140,5 megawatt.
Proyek pembangunan pembangkit berdaya 10 ribu megawatt yang dicanangkan pemerintah pada 2006 sebelumnya ditargetkan selesai seluruhnya pada 2010. Namun karena berbagai kendala teknis, pemerintah memundurkan target penyelesaian FTP I ditargetkan selesai pada 2014.
BERNADETTE CHRISTINA